Cek Rest Area, Kapolri Imbau Pemudik yang Lelah Segera Istirahat

- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan di rest area Tol Salatiga, Jawa Tengah.
- Kapolri mengimbau pemudik untuk beristirahat jika lelah dan berhati-hati di jalan selama arus balik.
- Sigit memerintahkan jajarannya memberikan pelayanan terbaik dan melakukan rekayasa lalu lintas dinamis selama arus balik.
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan di rest area kilometer 456 Tol Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025). Kapolri menyapa dan berbincang dengan pemudik yang sedang beristirahat.
Dalam kesempatan itu, Kapolri mengimbau pemudik yang akan atau dalam perjalanan arus balik untuk segera beristirahat jika merasa lelah.
“Kita pesan bahwa pada saat mengalami kecapekan, kita sarankan untuk segera istirahat, baik di rest-rest area terdekat dan jangan dipaksakan,” kata Sigit.
1. Kapolri imbau pemudik berhati-hati

Kapolri juga berpesan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik agar berhati-hati di jalan. Ia berharap dengan kepedulian itu bisa menekan angka kecelakaan.
“Apalagi masyarakat yang balik tentunya sudah menjalankan aktivitas, mulai dari mudik, kemudian ketemu dengan keluarga besar, dan saat ini akan melaksanakan kembali,” ujar dia.
2. Kapolri sebut ada peningkatan saat arus mudik Lebaran 2025

Selain menyapa langsung pemudik, Kapolri juga memantau pengelolaan rekayasa lalu lintas saat arus balik. Berdasarkan data sementara, Sigit menyebut, sebanyak 40 persen dari 2,2 juta kendaraan pemudik mengarah arus balik.
“Ada peningkatan di arus mudik kemarin, yang tentunya ini harus diantisipasi, karena arus balik ini waktunya lebih pendek daripada arus mudik,” ujar Kapolri.
3. One way nasional arus balik bakal dilakukan besok

Oleh karena itu, Kapolri memerintahkan jajarannya mengatur dan memberikan pelayanan yang baik. Sebab, kata dia, arus balik ini membutuhkan rekayasa lalu lintas yang dinamis.
“Besok rencana kita akan melaksanakan one way nasional, sambil kita terus mengikuti traffic counting sebagai acuan kita untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan baik one way lokal maupun one way nasional,” ujar dia.