Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

David Korban Mario Dandy Mulai Sekolah untuk Latih Kognitifnya

David Ozora saat akan meninggalkan RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)
David Ozora saat akan meninggalkan RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Korban penganiayaan berat berencana oleh Mario Dandy (20), Cristalino David Ozora (17), kembali bersekolah di SMA Pangudi Luhur Jakarta. Ia sudah keluar dari Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan sejak Minggu (16/4/2023) lalu.

Kuasa hukum David, Mellisa Anggraini mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari asesmen pendidikan untuk melihat perkembangan psikis dan kognitif David.

“Dilihat sejauh mana persoalan kognitif David di ruang lingkup lingkungan sekolah. Bagaimana mentalnya dia, bagaimana daya ingat dan kontrol, dan itu juga masih dipantau,” kata dia kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).

1. Mengikuti pembelajaran di kelas

David Ozora saat akan meninggalkan RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)
David Ozora saat akan meninggalkan RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Mellisa mengatakan, hari ini David mengikuti pembelajaran di kelas. Namun, ia tidak dipaksa seperti pelajar yang lain.

David diikutkan pembelajaran di kelas sehingga nantinya ia bisa bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah. Tujuannya adalah untuk melatih daya ingat kognitifnya.

Sebab, kata Mellisa, di beberapa hal ingatan David masih belum stabil.

“Kemudian dia juga masih sulit membedakan mana yang dia memang pernah alami atau hanya imajinasi,” ucapnya.

“Sehingga salah satu alasan dokter pulangkan David agar mendapat lingkungan yang natural, sehingga ingatan kognitif dia dapat lebih cepat pulihnya,” sambung dia.

2. Teman-teman dukung kesembuhan David

Ilustrasi pembelajaran di SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi pembelajaran di SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sejak awal, menurut Mellisa, teman-teman dan pihak sekolah berkomitmen untuk membantu progres kesehatan David.

“Dari awal memang sekolah dan temen-teman David menyampaikan komitmen untuk membantu progres kesehatan David,” jelasnya.

3. Dokter pantau perkembangan kesehatan David

Tim Medis dan Keluarga David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio melakukan konferensi pers di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Minggu (15/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)
Tim Medis dan Keluarga David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio melakukan konferensi pers di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Minggu (15/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Dokter Saraf RS Mayapada, Kuningan, Yeremia Tatang mengatakan, David akan menjalani fisioterapi fisik secara berkala. Kondisinya akan dipantau ketat dalam satu bulan pertama usai keluar dari rumah sakit.

"Dia (David) masih akan menjalani fisioterapi berkala dan kami buat program 3-5 kali seminggu. Fisioterapi fisik satu bulan ke depan dan kami berikan latihan memori, latihan kognitif," ujar Tatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us