Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deddy Corbuzier Bisa Dihukum Militer Sebut Anak SD Pea

TB Hasannudin saat diwawancarai seusai menghadiri ultah Ketum PDIP di Istana Batutulis Bogor, Kamis (23/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
TB Hasannudin saat diwawancarai seusai menghadiri ultah Ketum PDIP di Istana Batutulis Bogor, Kamis (23/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Intinya sih...
  • Deddy Corbuzier bisa dikenakan hukum disiplin militer karena komentarnya terhadap Makan Bergizi Gratis (MBG) viral.
  • Setiap anggota militer memiliki kewajiban menegakkan norma, etika, dan kehormatan prajurit serta menghindari perilaku yang mencemarkan nama baik TNI.
  • Kritik Deddy terhadap anak-anak yang mengeluh soal MBG dianggap sebagai pelanggaran disiplin tentara dan bisa mendapat hukuman disiplin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR Republik Indonesia, TB Hasanuddin, mengungkapkan Deddy Corbizoer bisa dikenakan hukum disiplin militer, usai pernyataannya mengomentari keluhan anak-anak soal Makan Bergizi Gratis (MBG) viral. Sebab, Deddy memang seorang militer aktif dengan pangkat Letkol Tituler.

Dia menjelaskan, setiap anggota militer punya kewajiban menegakkan norma, etika dan kehormatan prajurit. Kemudian, ada keharusan untuk menghindari pikiran, ucapan, dan perbuatan atau perilaku, yang bisa mencemarkan nama baik TNI.

"Sesuai aturan perundang undangan yang berlaku, prajurit tituler dapat dikenakan hukum disiplin militer, bahkan berlaku padanya hukum pidana militer," kata Hasanuddin dikutip ANTARA, Selasa (28/1/2025),

1. Ucapan dan sikap Deddy dapat dikategorikan pelanggaran disiplin tentara

Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Jakarta Utara menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan PAUD di atas KRI Banda Aceh. (www.instagram.com/@kolinlamil_tni_al)
Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Jakarta Utara menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan PAUD di atas KRI Banda Aceh. (www.instagram.com/@kolinlamil_tni_al)

Dia menjelaskan, ada sejumlah kewajiban TNI yang harus dipatuhi oleh setiap prajuritnya. Anggota TNI harus ramah, tidak boleh menakuti, hingga menyakiti hati rakyat.

"Ucapan dan sikap saudara Deddy sudah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin tentara. Padanya sudah dapat diberikan hukuman disiplin oleh ankum (atasan yang berhak menghukum) sesuai prosedur yang berlaku," kata dia.

2. Deddy sebut anak yang kritik program MBG 'Pea'

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Deddy Corbuzier melalui media sosial melayangkan kritik kepada anak-anak yang memberikan pendapat makanan MGB kurang enak. Dalam unggahan media sosialnya ada kalimat Deddy yang dirasa kurang sopan kepada anak-anak.

"Masalah makan siang bergizi gratis buat anak-anak, ada satu video yang gua lihat, ada anak ngomong, 'ayamnya kurang enak'. Kurang enak, kurang enak, kepala elu pea, kurang enak ayamnya," kata Deddy.

Deddy juga membandingkan anak-anak lain dengan putranya yang tak pernah protes perihal makanan, saat diajak ke lokasi syuting. Azka, kata dia, turut mengonsumsi nasi kotak dengan menu makanan kru dan pemain.

"Dan kalau dia ngomong sama gue, 'Pa gak enak, aku mau yang lain', gue tabok. Gue tabok. Tanya anaknya, gue tabok. Makan, kamu. Ini makanan. Ini sehat. Semua orang makan seperti ini," kata Deddy.

3. Ruang ekspresi anak harus difasilitasi

Suasana uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 231 Padang Assempereng, Kabupaten Luwu, Jumat (24/1/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Suasana uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 231 Padang Assempereng, Kabupaten Luwu, Jumat (24/1/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Sementara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan masukan maupun kritik yang disampaikan anak-anak dapat menjadi sebuah sistem pengawasan dan evaluasi yang efektif terhadap program MBG. Sehingga, ruang ekspresi tersebut seharusnya dapat difasilitasi sebagai bagian dari sistem pengawasan dan evaluasi.

"Anak-anak tentu punya makanan kesukaannya masing-masing, maka wajar jika membandingkan dengan apa yang dirasakan dari program tersebut," kata Jasra Putra, Wakil Ketua KPAI, dikutip Kamis (23/1/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Satria Permana
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us