Dekan Unair Dipecat Usai Kritik Menkes, AIPKI Desak Rektorat

- Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Unair karena menolak rencana Menteri Kesehatan mendatangkan dokter asing
- AIPKI kritik kebijakan tersebut sebagai pengekangan terhadap kebebasan akademik di lingkungan pendidikan tinggi
- AIPKI menegaskan integritas akademik dan desak agar keputusan pemberhentian ditinjau kembali dengan dialog konstruktif.
Jakarta, IDN Times - Pemecatan Prof. Dr. dr Budi Santoso SpOG (K) dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair usai menolak rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang mendatangkan dokter asing menuai kritik dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI).
Organisasi yang yang diisi para dekan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia ini menilai, kebijakan tersebut sebagai bentuk pengekangan terhadap kebebasan akademik yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan pendidikan tinggi. Diketahui, Budi Santoso merupakan Ketua Umum AIPKI periode 2022-2025.
"Kepentingan Akademik dan Kelembagaan Pemberhentian mendadak ini tidak hanya berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan, tetapi juga mengganggu kestabilan kelembagaan dan proses akademik di Fakultas Kedokteran Unair," ujar AIPKI, dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).
1. Pemberhentian yang tidak melalui proses yang jelas merusak kepercayaan

AIPKI menilai integritas akademik adalah salah satu pilar utama yang harus dijaga setiap institusi pendidikan tinggi.
"Kami menegaskan bahwa pemberhentian yang tidak melalui proses yang jelas dan adil, berpotensi merusak kepercayaan komunitas akademik dan publik terhadap institusi pendidikan tersebut," katanya.
2. AIPKI desak pemecatan diimbau kembali

AIPKI juga mengingatkan posisi pimpinan akademik seperti dekan memerlukan penanganan yang profesional dan etis. Tindakan pemberhentian secara tiba-tiba mencerminkan kurangnya komitmen terhadap nilai-nilai profesionalisme dan etika dalam manajemen akademik.
"Kami mendesak agar keputusan ini ditinjau kembali dengan mengedepankan dialog yang konstruktif dan berdasarkan prinsip keadilan," tegasnya.
3. Desak rektorat Unair mempertimbangkan ulang keputusan

AIPKI mengatakan Budi Santoso sebagai Ketua AIPKI, Dekan FK Unaik memiliki tanggung jawab besar, dalam memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia.
"Kami menyatakan dukungan kami kepada beliau dan berharap agar keputusan ini tidak menghalangi upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di tanah air. Kami mendesak pihak rektorat UNAIR untuk mempertimbangkan ulang keputusan ini demi kepentingan bersama," ujar AIPKI.