Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Densus 88 Tangkap 4 WNA Uzbekistan Penyebar Propaganda di Medsos

Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menangkap empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan terkait propaganda di media sosial. Mereka diduga terlibat jaringan teroris international di Timur Tengah Katiba Tawhid Wal Jihad.

Karo Penmas Polri Brigjen, Ahmad Ramadhan, menyebut penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Densus 88 dengan pihak Imigrasi Kelas I Jakarta Utara pada Jumat (24/3/2023) lalu.

"Terdapat beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut yang dilakukan terutama oleh saudara BA alias JF yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," ujarnya, Selasa (4/4/2023).

1. WNA terlibat organisasi teroris Internasional Katiba Tauhid Falzihad

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Ramadhan mengatakan empat pelaku tersebut yakni BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26). Dia menyebut empat pelaku tersebut telah melakukan perjalanan ke Indonesia dengan rute perjalanan Istanbul ke Abudi kemudian transit ke Malaysia dan tiba di Indonesia pada 29 Januari 2023, dan tiba di Malaysia tanggal 30.

"Berdasarkan informasi dari pemerintah Uzbekistan, dan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa tiga WNA atas nama B, O dan M merupakan bagian dari organisasi teroris Internasional Katiba Tauhid Falzihad, yang aktif beraktivitas di wilayah Timur Tengah khususnya Suriah," paparnya.

2. Peranan masing-masing teroris

Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Dia menerangkan dari empat tadi terdapat tiga WNA yang menjadi bagian dari organisasi teroris, dan satu WNA jadi penyedia dukungan keuangan serta pembuatan dokumen palsu.

"Kalau diurai peranan masing-masing, yang pertama inisial BA, direktur pada tahun 2021 oleh milisi organisasi teror internasional dan pergi dari Uzbekistan ke Turki dimana ia akan dikirim ke kamp milisi di Suriah, selama di Turki, BA ini terlibat dalam propaganda terkait pemikiran radikal atau ekstrimis dan jihad global," ujarnya.

3. Kementerian Dalam Negeri Uzbekistan membuka kasus kriminal terkait propaganda ideologi radikal

Bendera Karakalpakstan dan Uzbekistan. (twitter.com/nexta_tv)

Ramadhan mengatakan BA bertugas mengorganisir penerimaan dan pengiriman ke kelompok ini untuk mewujudkan niatnya melakukan aksi teror. Saat ini Kementerian Dalam Negeri Uzbekistan membuka kasus kriminal terhadapnya terkait propaganda ideologi radikal. Kemudian OMM merupakan pendukung Organisasi Katiba Tauhid wal Jihad.

Kemudian MR merupakan direktur pada tahun 2020 di Organisasi Katiba Tauhid wal Jihad dan mengirimnya ke Suriah dan menyelesaikan pelatihan terorisme subversif pada tahun 2022.

"Kemudian PK, ini berdasarkan informasi dari dinas keamanan negara Uzbekistan berada di bawah pemantauan dinas kemananan negara Uzbekistan sebagai individu yang memberikan bantuan terhadap ketiga rekannya. Ia bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen palsu dan membantu dalam dukungan keuangan dengan tujuan mensukseskan aspirasi subversif mereka," tegasnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us