Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dilaporkan Soal Dirty Vote, Jusuf Kalla: Ya Silakan Saja

Mantan wakil presiden, Jusuf Kalla melakukan pencoblosan di TPS 03, Kebayoran Baru pada Rabu (14/2/2024). (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Jusuf Kalla angkat bicara soal dirinya yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) usai mengomentari film dokumenter yang diproduksi Watchdoc, Dirty Vote. Dia tak ambil pusing dengan laporan tersebut.

Sebelumnya, film Dirty Vote ramai diperbincangkan lantaran menguak kecurangan-kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024. 

“Silakan saja, yang dilarang itu kan kampanye,” ujar Jusuf Kalla usai nyoblos di TPS 03 RW 02 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/2024).

“Silakan saja, itu kan hanya menjawab pertanyaan saja,” lanjut dia.

 Saat film ini muncul, JK sempat mengatakan Dirty Vote baru mengungkap 25 persen fakta-fakta dugaan kecurangan Pemilu 2024 lantaran tidak mencakup berbagai kejadian di daerah-daerah.

"Film ini masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya, mungkin baru 25 persen," kata dia, usai merayakan ulang tahun istrinya, Mufidah Jusuf Kalla, di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Senin, 12 Februari 2024 lalu.

JK lantas dilaporkan ke Bawaslu lantaran komentar yang dilontarkannya pada minggu tenang kampanye Pemilu 2024 tersebut. Tak hanya JK, nama calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, pun ikut dilaporkan.

Dirty Vote merupakan dokumenter eksplanatori yang disampaikan tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Ketiganya menerangkan betapa berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu sekalipun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.

Penggunaan kekuasaan yang kuat dengan infrastruktur yang mumpuni, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di hadapan rakyat demi mempertahankan status quo. Tentu saja penjelasan ketiga ahli hukum ini berpijak atas sejumlah fakta dan data. Bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisis hukum tata negara.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us