Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dispendukcapil Banyuwangi Jemput Bola Perekaman e-KTP di Tingkat SLTA

Dispendukcapil Banyuwangi terus melakukan jemput bola perekaman e-KTP dengan menyasar sekolah tingkat SLTA. (Dok. Banyuwangi)

Banyuwangi, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi terus melakukan jemput bola perekaman e-KTP. Kali ini, Dispendukcapil Banyuwangi menyasar sekolah-sekolah tingkat SLTA. 

Hal tersebut dilakukan guna memfasilitasi para pemilih pemula berusia 17 tahun untuk memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hingga saat ini, tercatat sudah ada ratusan siswa siswi di 34 sekolah tingkat SLTA baik swasta maupun negeri telah melakukan perekaman e-KTP. 

1. Dispendukcapil Banyuwangi menyasar sekolah

Dispendukcapil Banyuwangi terus melakukan jemput bola perekaman e-KTP dengan menyasar sekolah tingkat SLTA. (Dok. Banyuwangi)

Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Juang Pribadi, mengatakan bahwa pihaknya melakukan jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah guna melakukan perekaman data sekaligus pencetakan e-KTP. 

Namun, pihak sekolah terlebih dahulu mendata siswa-siswinya yang berusia 17 tahun. Setelah dipastikan jumlahnya, maka mereka diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk menjalani perekaman data dari petugas Dispendukcapil dengan membawa Kartu Keluarga. 

"Jadi, kita lakukan jemput bola lagi. Setelah di Lapas, kita sasar sekolah bagi siswa yang berusia 17 tahun," ujar Juang Pribadi melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/12/2020).

2. Kegiatan perekaman dan pencetakan e-KTP dilaksanakan di ruang terbuka

Dispendukcapil Banyuwangi terus melakukan jemput bola perekaman e-KTP dengan menyasar sekolah tingkat SLTA. (Dok. Banyuwangi)

Untuk lokasi kegiatan perekaman data sekaligus pencetakan e-KTP, tambah Juang, tidak dilakukan di dalam ruangan. Namun, dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan basket maupun halaman sekolah.

Menurutnya, hal tersebut sebagai penerapan protokol kesehatan guna menghindari sebaran COVID-19. Bahkan, setiap siswa juga diwajibkan memakai masker selama menunggu antrean sekaligus mencuci tangan dan menjaga jarak. 

"Kita lakukan di lapangan. Ini antisipasi penularan COVID-19," tambahnya. 

3. Para pemilih pemula diharapkan bisa terfasilitasi untuk memberikan hak suaranya

Ilustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)

Juang menjelaskan, masih ada beberapa sekolah yang belum dilakukan perekaman karena terbentur siswa-siswinya yang menjalani ujian. Namun, dia menargetkan seluruh sekolah tingkat SLTA di Banyuwangi akan dilaksanakan perekaman data. 

"Kegiatan ini juga akan dilakukan pada hari pelaksanaan Pilkada 9 Desember. Bagi siswa siswi yang sudah melakukan perekaman data dan mereka telah masuk dalam DPT, tapi belum dicetak e-KTP-nya, maka Dispendukcapil tetap melayani pencetakan," tambahnya. 

Juang menambahkan, dengan upaya jemput bola ini diharapkan para pemilih pemula bisa terfasilitasi untuk memberikan hak suaranya pada Pilkada serentak. Dengan demikian, diharapkan target partisipan masyarakat 77,5 persen secara nasional bisa terpenuhi di Banyuwangi. (CSC)

Share
Topics
Editorial Team
Marwan Fitranansya
EditorMarwan Fitranansya
Follow Us