Ditarik Ulur Gerindra, PKS Keluhkan Proses Pemilihan Cawagub DKI

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku sudah lelah dengan proses pemilihan Wakil Gubernur (wagub) DKI Jakarta yang baru. Sebab, PKS merasa hingga kini Partai Gerindra masih tarik ulur, padahal sudah 192 hari DKI Jakarta tak punya wagub.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun hanya bisa pasrah menanti nama-nama yang diajukan PKS-Gerindra.
1. Pemilihan cawagub menguras tenaga PKS

Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif mengatakan, tenggat waktu setengah tahun bukan waktu yang singkat, sehingga hal ini jelas menguras waktu dan tenaga pihak-pihak yang terlibat di dalam proses pencalonan cawagub baru ini.
Dia menuturkan, pihaknya kelelahan mengurusi proses pemilihan cawagub karena selain prosesnya yang terus ditarik ulur, penggodokan cawagub pengganti Sandiaga Uno ini juga berbarengan dengan persiapan hajatan Pilpres dan Pileg 2019.
"Ada politisi Gerindra di sini, sampaikan nanti aja deh (pemilihan cawagub) setelah pilpres ya. Sama kita juga mau fokus ke Pileg. Jadi jangan mikirin di satu pihak, ayo kita mikir bareng-bareng di pileg masing-masing dengan menyelesaikan juga cawagub tepat waktu. Ini terkuras kita," kata Zakaria saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/2).
2. Tenaga PKS juga terkuras karena bantu kampanye Prabowo-Sandiaga

Lebih lanjut, Zakaria mengatakan, pihaknya juga harus mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menguras waktu dan tenaga.
"Jadi kalau ditanya terkuras tenaga, ya sama sama terkuras lah. Pertemuan beberapa kali di Aston. Tahu semua. Di DPW juga berapa kali. Perdana aja tuh di kantor Gerindra kan, yang mau fit and proper test akhir tahun," ungkapnya.
3. PKS dan Gerindra sudah bertemu Anies namun belum sampaikan nama cawagub

Sebelumnya, PKS dan Gerindra sudah menemui Gubernur Anies Baswedan, Senin (18/2) untuk menyampaikan progres penggodokan cawagub baru.
Saat ini kedua partai sudah menyepakati dua nama yang akan diserahkan kepada Gubernur Anies. Nama cawagub ini masih dirahasiakan.
4. Anies berharap pekan depan sudah bisa serahkan cawagub pilihannya ke DPRD

Anies pun kini hanya bisa berharap proses administrasi bisa diselesaikan akhir pekan ini sehingga ia bisa memilih satu nama untuk diajukan ke DPRD DKI Jakarta.
“Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa diproses di DPRD,” ujarnya.
5. Meski sering repot saat banyak agenda, Anies tak masalah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 itu sempat mengakui bahwa dirinya sering merasa kerepotan ketika banyak agenda yang harus dihadiri olehnya. Sebab, agenda tersebut tak bisa dibagi lagi dengan wakil gubernur karena belum ada pengganti Sandiaga. Meski sering kerepotan, hal tersebut tak berpengaruh pada program kerjanya dalam memimpin DKI Jakarta.
"Kalau untuk menjalankan program, tidak. Semua berjalan baik-baik saja. Sistemnya juga ada," kata Anies beberapa waktu lalu.