DPRD Minta Relokasi Pedagang Pasar Bogor Dengar Aspirasi

- Ratusan pedagang Pasar Bogor menolak relokasi ke Pasar Jambu Dua dan Sukasari
- DPRD mendukung transformasi pasar tradisional menjadi lebih modern dengan tetap mengedepankan dialog dengan pedagang
Bogor, IDN Times - Ratusan pedagang Pasar Bogor menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Bogor pada Senin (2/6/2025). Mereka menolak relokasi ke Pasar Jambu Dua dan Sukasari. Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas, merespons aksi ini dengan menyatakan pentingnya keterbukaan.
“Tadi kami menerima masukan dari pedagang. Tapi kita pun harus terbuka karena semangat kita adalah pembangunan,” ujar dia saat diwawancarai usai menemui massa aksi, Senin (2/6/2025).
Hasbi mengatakan, DPRD mendukung transformasi pasar tradisional menjadi lebih modern, tetapi dalam pelaksanaannya tetap mengedepankan dialog dengan pedagang.
“Kita ingin Kota Bogor satu langkah lebih maju ke depan bahwa Kota Bogor ke depannya bisa membentuk pasar-pasar yang modern,” kata dia.
1. Relokasi jangan abaikan keinginan pedagang

Menanggapi penolakan pedagang terhadap relokasi, DPRD meminta agar proses ini tidak dilakukan secara sepihak. Menurut Hasbi, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, salah satunya harga kios yang dirasa memberatkan.
“Memang yang para pedagang inginkan itu sebetulnya mereka ingin pindah. Tapi harga kiosnya mungkin yang relatif mahal,” kata Hasbi.
Meski begitu, kata dia, sudah ada upaya meringankan dari PD Pasar.
“Itu kan Pak Dirut sudah menyampaikan bahwa sewa itu bisa dibayar per harinya. Itu termasuk bagian meringankan,” kata dia.
2. Ini soal penataan ulang

Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, mengatakan, relokasi bukanlah bentuk penggusuran, melainkan penataan ulang demi kenyamanan bersama.
“Kita kan bukan sedang membahas soal pembongkaran. Ini soal relokasi pedagang relokasi dari Pasar Bogor ke Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari,” kata dia.
Jenal juga menanggapi kekhawatiran pedagang soal sepinya pembeli dan harga sewa mahal di lokasi baru.
“Ya, memang ada kekhawatiran seperti itu. Tapi kami juga sudah mengatur harga dasar untuk para pedagang existing,” kata dia.
3. Jadwal relokasi masih negosiasi, DPRD tunggu keputusan wali kota

Salah satu tuntutan utama para pedagang dalam demo adalah soal kepastian jadwal pemindahan.
Hasbi mengatakan, pembahasan ini masih akan dilanjutkan dalam pertemuan berikutnya.
“Hasil diskusi tadi kan itu bakal ada lagi pertemuan dalam waktu dekat. Pembahasannya yang menjadi tuntutan itu terkait tanggal pemindahan,” kata Hasbi.
Ia juga berharap perpindahan nantinya bisa berlangsung lancar dan menjadi momentum pembentukan budaya baru dalam pengelolaan pasar.
“Harapannya kan dari sini ada semangat untuk membentuk kultur yang baru,” ucap Hasbi.