Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gerindra Rayakan HUT ke-17 Meriah, Andre Rosiade: Pakai Dana Internal

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Prabowo umumkan efisiensi anggaran akan berlanjut pada 2026
  • Penghematan mencapai Rp750 triliun, terbagi tiga putaran

Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, merespons soal partai yang tetap bisa menggelar ulang tahun ke-17 secara megah di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

Rangkaian HUT ke-17 itu sudah dimulai sejak Kamis pekan lalu dan berakhir di Sentul City International Convention Centre (SICC) pada Sabtu (15/2/2025). Puncak HUT ke-17 Partai Gerindra dirayakan sangat megah dan mengundang puluhan ribu kader. 

Andre mengatakan, HUT tersebut menggunakan dana internal dari para kadernya.

"Ini kan anggarannya bukan (menggunakan) anggaran negara ya. HUT ke-17 Partai Gerindra dari dana internal, tidak menggunakan anggaran negara," ujar Andre ketika dikonfirmasi pada Minggu (16/2/2025). 

Padahal, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi agar para pejabat negara mengurangi acara-acara yang bersifat serimonial di tengah efisiensi anggaran. Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR dari komisi VI itu mengatakan, di HUT ke-17 tersebut, Prabowo menjelaskan tujuan dari kebijakan efisiensi negara. 

"Termasuk dananya akan digunakan untuk apa saja. Uangnya memang digunakan untuk kepentingan bangsa. Beliau percaya program ini akan bisa diwujudkan, di mana pada tanggal 24 (Februari) akan diumumkan pembentukan Danantara secara resmi dengan anggaran 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS)," kata dia.

1. Prabowo bakal lanjutkan penghematan anggaran hingga Rp750 triliun

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di acara Kongres Luar Biasa (KLB). (www.instagram.com/@prabowo)

Saat HUT tersebut, Prabowo juga mengungkapkan penghematan anggaran akan terus berlanjut pada 2026. Total penghematan mencapai Rp750 triliun dan terbagi menjadi tiga putaran. 

Instruksi penghematan anggaran 2025 dalam Inpres 1/2025 sebesar Rp306,69 triliun baru memasuki putaran pertama.

"Instruksi penghematan anggaran 2025 dalam Inpres 1/2025 sebesar Rp306,69 triliun baru putaran pertama," kata Prabowo pada Sabtu. 

Penghematan putaran kedua akan menyisir belanja kementerian/lembaga (K/L) yang kurang efisien dengan total target sebesar Rp308 triliun. Namun, sebesar Rp58 triliun akan dikembalikan lagi ke KL sehingga menjadi Rp250 triliun.

Putaran ketiga, penghematan akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana dividen BUMN yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun, sebesar Rp200 triliunznya digunakan untuk negara dan Rp100 triliun dikembalikan ke BUMN.

"Dividen tahun ini Rp300 triliun tapi (Menteri BUMN Erick Thohir) katakan Rp100 triliun sebaliknya dikembalikan ke BUMN untuk modal kerja selanjutnya. Rp100 triliun dikembalikan, total kita punya Rp750 triliun," kata dia.

2. Anggaran sebesar Rp24 triliun diambil dari efisiensi untuk program makan bergizi gratis

Wapres tinjau MBG SMA N 60 Jakarta. (dok. Setwapres)

Prabowo mengakui sebagian dari dana efisiensi digunakan untuk membiayai program unggulan, Makan Bergizi Gratis (MBG). Totalnya mencapainya Rp24 triliun. Menurut Prabowo, anggaran program MBG ditambah lantaran tak ingin melihat anak-anak Indonesia kelaparan. 

Program MBG dimulai pada 6 Januari 2025 lalu. Mantan Menteri Pertahanan itu menargetkan, pada akhir Februari 2025, program MBG dinikmati oleh satu juta siswa sekolah.

"Diharapkan pada akhir Juli 2025 sudah sampai 6 juta (siswa penerima manfaat), minimal," kata dia. 

Ia juga mengingatkan tidak ada satu pun Presiden yang pernah memimpin negara dan memiliki tongkat bak Nabi Musa. Meski program MBG sudah dimulai, Prabowo masih mendengar kritik masih belum banyak penerima manfaat MBG.

"Kalau gak ada wartawan saya akan bilang 'ndasmu.' Sorry yee.." kata dia. 

Prabowo mengucapkan ungkapan kasar itu dengan nada berbisik. 

3. Prabowo sindir balik ketika dikritik bentuk kabinet gemoy

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto Prabowo pada acara HUT ke 17 Partai Gerindra bertajuk Berjuang Tiada Akhir yang dihelat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Forum HUT ke-17 Partai Gerindra juga dimanfaatkan Prabowo untuk menjawab kritikan dari sejumlah pihak terhadap pemerintahannya. Salah satunya, soal kabinet Merah Putih yang dikritik gemuk. 

Menurut Prabowo, kritikan tersebut kurang tepat. Diketahui jumlah menteri di periode pertama kepemimpinan Prabowo mencapai 48 orang. Jumlah itu belum ditambah 56 orang wakil menteri dan lima kepala badan. Mantan Menteri Pertahanan itu membandingkan dengan jumlah kementerian yang ada di Timor Leste.

"Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya itu 2 juta orang. Kalah dengan (jumlah penduduk) di Kabupaten Bogor. Tapi, (isi) kabinet (Timor Leste) 28 orang. Jumlah penduduknya lebih kecil dari Kabupaten Bogor, kabinetnya ada 28 orang," kata Prabowo. 

Sedangkan, Prabowo berdalih luas wilayah Indonesia setara dengan Benua Eropa. Sementara, Eropa terdiri dari 26 negara. 

"Dia (Benua Eropa) memiliki 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 menteri luar negeri, 27 panglima (angkatan bersenjata). Terus saya dibilang (bikin) kabinet gemuk," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us