Gibran: Elektabilitas Saya Turun Baru Laporkan, Kalau Naik Gak Usah!

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka meminta agar dirinya dilaporkan hanya saat elektabilitasnya turun. Sebaliknya, dirinya tak perlu dilaporkan saat Elektabilitasnya naik.
Hal tersebut disampaikan Gibran menanggapi tren positif elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam survei terbaru Litbang Kompas.
"Kalau (elektabilitasnya) turun, laporin. Kalau naik, gak usah dilaporin," kata Gibran di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
1. Gibran singgung banyak pemilih yang belum tentukan pilihan

Dalam kesempatan yang sama, Gibran menanggapi soal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa jumlah pemilih bimbang atau undecided voters masih cukup tinggi yakni di angka 28,7 persen.
Gibran menilai, angka pemilih yang belum menentukan pilihan politik itu masih tinggi karena menunggu dinamika yang terjadi ke depan.
"Yang belum menentukan pilihan memang banyak, mungkin sebagian besar masih nunggu debat ya," ujar dia.
2. Gibran minta tunggu dinamika satu bulan ke depan

Wali Kota Solo itu mengaku, masih menunggu satu hingga dua bulan ke depan untuk melihat perkembangan dinamika politik.
"Kita tunggu saja satu bulan ini, dua bulan ini, progresnya seperti apa ya," beber dia.
Gibran juga menegaskan dirinya akan tetap kerja keras untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pihaknya tak ingin terpaku oleh elektabilitas survei tertentu.
"Yang jelas survei tinggi survei rendah kita tetap kerja keras," imbuhnya.
3. Elektabilitas survei Litbang Kompas

Sebagaimana diketahui, Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dibandingkan dua paslon lainnya. Paslon Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3 persen suara.
Sedangkan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 16,7 persen suara. Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ada di posisi paling bawah dengan raihan suara selisih tipis dari Anies yakni 15,3 persen.
Namun, berdasarkan data dari Litbang Kompas, jumlah pemilih yang bimbang atau undecided voters mencapai 28,7 persen. Pasangan Prabowo-Gibran disebut unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden.
Paslon nomor urut 02 ini lebih tinggi di area pedesaan maupun perkotaan. Serta dominan di kalangan perempuan maupun laki-laki. Padahal, di lembaga survei lain, paslon nomor 01 lah yang unggul pada pemilih di area perkotaan.
Paslon Prabowo-Gibran juga menonjol di semua kategori usia. Bahkan, termasuk di kelompok mayoritas pemilih yakni millennial dan gen Z. Dukungan dari generasi Z (usia 17-25 tahun) mencapai 54,5 persen. Namun, tak disebut raihan suara yang diperoleh dari generasi Y.
Sementara, untuk pertanyaan khusus tentang elektabilitas capres saja, tanpa pasangannya, Prabowo juga unggul. Prabowo meraih suara 39,7 persen. Sedangkan, Ganjar 18 persen, dan Anies 17,4 persen.