Giring Kutuk Aksi SARA pada Tsamara Amany Usai ke Luar PSI

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengecam tindakan mengandung Suku, Agama, RAS, dan Antargolongan (SARA) yang dialami mantan kader partainya, Tsamara Amany, selepas mundur dari PSI. Giring mengutuk terjadinya hal tersebut.
"Saya jujur saja, kita kan sedih ya. Maksud saya, saya tahu Tsamara adalah orang yang sangat nasionalis dan dia adalah orang yang sangat luar biasa. Begitu dia diserang seperti kita tuh benar-benar mengutuk keras rasisme, intinya seperti itu," ujar Giring saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).
1. PSI tetap buka pintu Tsamara untuk kembali

Meski tidak lagi bersama Tsamara, Giring memastikan, PSI akan terus membuat pintu untuk politikus muda itu. PSI siap menyambut Tsamara kembali suatu saat nanti.
"Pintu kita terbuka buat Tsamara untuk kapan pun berjuang bersama lagi, dan kedua adalah solidaritas, kita akan terus menjaga Tsamara dan nama baiknya, pasti seperti itu," ujar ujar mantan vokalis band Nidji itu.
2. Netizen singgung kedekatan suami Tsamara dengan Anies Baswedan

Diketahui, Tsamara Amany sempat diserang isu SARA oleh warganet ketika mengumumkan ke luar dari PSI. Salah satu komentar pengguna media sosial yang menyerangnya menyinggung kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan suaminya, Ismail Fiqri Alatas.
Ismail juga ikut buka suara terkait serangan bernada rasisme yang menyeret istri dan namanya itu.
"The latest in the barrage of racist hate speech directed against @TsamaraDKI and I (aka his scheming mastermind husband) by the so-called "nationalist" fascists," cuit dosen yang mengajar di New York University itu.
3. Tsamara berharap kasus SARA ini ditindaklanjuti polisi

Atas tindakan SARA tersebut, Tsamara sempat menyebut akun Humas Polri. Ia berharap tindakan tersebut ditindaklanjuti secara hukum.
"Halo, tolong @Div_HumasPolri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas Fasisme," cuit Tsamara, dikutip IDN Times, Sabtu, 23 April 2022.