Gunakan AI untuk Ucapkan Selamat Idul Fitri, Gibran Jadi Sorotan

- Gibran menggunakan AI untuk membuat ucapan Idul Fitri di media sosialnya, menuai kecaman dari sejumlah pihak.
- Video AI tersebut diunggah ke seluruh media sosial milik Gibran, sementara video langsung hanya diunggah di media sosial Sekretariat Wakil Presiden.
- Gibran mendorong penggunaan AI sejak dini, sebagai perkenalan teknologi dasar untuk meningkatkan produktifitas dan kreativitas.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan. Kali ini disebabkan konten media sosial yang menggunakan artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI). Hal itu ia lakukan untuk membuat ucapan selamat hari raya idul fitri di media sosialnya.
"Di hari yang suci ini, mari kita eratkan silaturahmi, satukan hati, dan saling memaafkan demi Indonesia yang lebih damai dan maju," tulis Gibran sebagaimana dikutip dari media sosialnya, Senin (31/3/2025).
1. Gibran tuai kecaman

Video tersebut diunggah ke seluruh media sosial milik Gibran. Hal ini pun menuai kecaman sejumlah pihak.
"Ngerusak industri animasi dan kreatif yang ada. Demi apa? Kalau emang mau nejar industri AI, ajarin anak-anak untuk coding machine learning dan lain-lain. Bukannya ngajarin pakai prompt dan AI yang gak perlu dipelajari," ujar pengguna X bernama B*nnyS*nny755.
2. Gibran juga buat ucapan secara langsung
Selain mengunggah video AI, Gibran ternyata juga membuat video ucapan selamat Idul Fitri secara langsung. Namun, video itu hanya diunggah di media sosial Sekretariat Wakil Presiden.
Dalam video tersebut, Gibran berdiri dengan memakai kemeja batik dan peci. Ia secara langsung mengucapkan selamat Idul Fitri.
"Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan perlindungan dan keberkahan-Nya bagi kita semua,” ujar Gibran.
3. Gibran dorong penggunaan AI sejak dini

Sebagaimana diketahui, Gibran juga menjadi sorotan beberapa waktu lalu karena AI. Saat berkunjung ke Universitas Pelita Harapan, Gibran mendorong penggunaan AI sejak dini, mulai dari taman kanak-kanak.
Bukan mempelajari hal rumit, melainkan sebagai perkenalan teknologi dasar, seperti membuat video dengan grafis yang lucu dan menarik, hingga membuat tools yang bisa menyelesaikan pembelajaran di sekolah, seperti matematika, fisika, dan sebagainya.
"Intinya untuk meningkatkan produktifitas dan kreativitas," ungkapnya, Kamis (20/3/2025).
Gibran menyebut, meskipun AI merupakan teknologi yang bisa melakukan hal yang juga dilakukan manusia, tetapi keberadaannya tidak akan bisa menggantikan sentuhan manusia. Sehingga, Gibran meminta masyarakat Indonesia terutama anak muda untuk tidak takut dengan teknologi AI, pasalnya saat dia mengunggah konten tentang AI di media sosial kerap mendapatkan reaksi negatif.
"Ini saya titip ke temen anak muda yang ada di sini, AI itu engga akan menggantikan manusia, AI bukan ancaman, AI engga akan menggantikan manusia, malah menjadi penunjang ke depan bisa meningkatkan produktivitas," tuturnya.