Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hakim PN Palembang Ditemukan Tewas, KY Dorong Ada Peningkatan Kesejahteraan

Jenazah hakim PN Palembang Raden Zaenal (Dok. PN Palembang)
Jenazah hakim PN Palembang Raden Zaenal (Dok. PN Palembang)
Intinya sih...
  • Psikologis hakim perlu diperhatikan, karena tekanan psikis dan beban perkara tinggi dapat berdampak pada kesehatan fisik hakim.
  • Sistem mutasi hakim perlu ditransformasi, dengan memperhatikan tanggung jawab sosial dan kondisi keluarga hakim.
  • Hakim PN Palembang ditemukan tewas di kos, setelah tidak keluar kamar sejak pagi dan mengeluh sering merasa nyeri di bagian dada.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Hakim Pengadilan Negeri Palembang, Sumatra Selatan, Raden Zaenal, ditemukan tewas di kamar kosnya pada Rabu (12/11/2025). Atas peristiwa tersebut, Komisi Yudisial menyampaikan belasungkawa.

Anggota KY selaku Juru Bicara KY Mukti Fajar Nur Dewata mengatakan, Komisi Yudisial (KY) mendorong agar pihak terkait dapat memperhatikan dimensi kesejahteraan hakim, yakni dimensi sosial dan keluarga. Tujuannya agar setiap hakim, baik yang pasangannya adalah hakim ataupun nonhakim, diberikan perhatian terkait lokasi tugasnya agar berdekatan dengan pasangannya.

"Meski sudah memperoleh fasilitas rumah dinas atau biaya sewa rumah seperti rumah kos, akan tetapi dengan beban pekerjaan yang begitu besar, dan kecenderungan menyimpan beban psikologis, maka penting ketika bertugas didekatkan dengan keluarganya," ujar Mukti, Sabtu (15/11/2025).

1. Psikologis hakim perlu diperhatikan

IMG-20251115-WA0098.jpg
Mukti Fajar Nur Dewata (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, KY juga mendorong agar dimensi psikologis hakim juga perlu diperhatikan, apalagi hakim memiliki kecenderungan mengalami tekanan psikis karena jauh dari keluarga, beban perkara tinggi, kondisi kesejahteraan, dan tekanan dalam menangani perkara. Sehingga jika hal-hal tersebut tidak dikonsultasikan kepada ahli kesehatan mental profesional, maka akan berdampak pada kondisi kesehatan fisik dari hakim.

"Jika keluhan atau tekanan psikis hanya disimpan dan tidak diungkapkan dengan bercerita kepada ahlinya, maka bisa membuat kondisi psikologis atau mental hakim, serta kondisi kesehatan fisik dari hakim menjadi tidak baik," ujarnya.

2. Sistem mutasi hakim perlu ditransformasi

IMG-20251115-WA0096.jpg
Mukti Fajar Nur Dewata (IDN Times/Aryodamar)

KY telah melakukan survei kesejahteraan hakim di Indonesia yang melibatkan 567 orang hakim tingkat pertama hingga tingkat banding di seluruh lingkungan peradilan Indonesia. Survei meliputi finansial dan ekonomi, profesional, psikologis, sosial-keluarga, serta moral dan integritas.

Hasil survei ini sebagai basis data penyusunan policy paper. Usulan atau rekomendasi kebijakan kesejahteraan hakim Indonesia telah disampaikan KY kepada Mahkamah Agung (MA).

Rekomendasi KY tersebut memuat hasil survei kesejahteraan hakim di Indonesia, analisis kesejahteraan hakim di Indonesia, dan arah kebijakan serta rekomendasi strategis kesejahteraan hakim.

Salah satu rekomendasi adalah reformasi sistem penempatan dan mutasi. Pemerintah melalui Kementerian PANRB perlu mendukung transformasi sistem mutasi hakim dari pola nasional menuju sistem mutasi berbasis regional.

"Sistem baru ini akan memperhatikan tanggung jawab sosial dan kondisi keluarga hakim, sekaligus mempertimbangkan karakteristik geografis, beban perkara, dan tingkat kerentanan wilayah penugasan," ujar Mukti Fajar.

3. Hakim PN Palembang ditemukan tewas di kos

Jenazah hakim PN Palembang Raden Zaenal (Dok. PN Palembang)
Jenazah hakim PN Palembang Raden Zaenal (Dok. PN Palembang)

Diketahui, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang Raden Zaenal Arief tewas dalam kamar kos yang berada di kawasan Dwikora, Palembang, Rabu (12/11/2025).

Raden diketahui tutup usia usai saat ditemukan petugas keamanan kos setempat. Semula petugas kos curiga karena juru bicara PN Palembang itu tidak keluar kamar sejak pagi.

Beberapa kolega menceritakan, dalam beberapa waktu terakhir almarhum sempat mengeluh sering merasa nyeri di bagian dada, namun tetap datang ke kantor dan menjalankan tugas seperti biasa.

Jenazah Raden kini telah dipulangkan ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, untuk dikebumikan di pemakaman keluarga.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Temuan Tumpukan Limbah Medis di TPS Liar Bekasi, DLH Turun Tangan

15 Nov 2025, 20:54 WIBNews