Hore, Sekolah Swasta di Jakarta Gratis Mulai Juli 2025

- Pemprov DKI Jakarta akan merealisasikan program sekolah gratis dari tingkat SD, SMP, dan SMA pada Juli 2025.
- DPRD bersama Pemprov DKI menyepakati besaran nilai rancangan KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp91,1 triliun dengan program prioritas di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
- Kolaborasi antara DPRD dan Pemprov sangat penting dilakukan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran serta masyarakat terlibat memberikan masukan untuk pembangunan Kota Jakarta.
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta akan merealisasikan program sekolah gratis dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Juli 2025.
Program tersebut akan terealisasi DPRD bersama Pemprov DKI menyepakati besaran nilai rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp91,1 triliun.
“Sudah disepakati ke depan, sekolah gratis untuk di sekolah negeri swasta,” ujar Ketua DPRD DKI Khoirudin, dikutip laman resmi DPRD DKI, Senin (4/11/2024).
1. KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp91,1 triliun

Diketahui DPRD bersama Pemprov DKI menyepakati besaran nilai rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp91,1 triliun.
Dalam rancangan KUA-PPAS tahun 2025, telah menyepakati sejumlah program prioritas. Di antaranya dalam sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Kita telah menetapkan prioritas yang jelas, termasuk dalam sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, yang menjadi dasar bagi pengembangan daerah,” ujar Khoirudin.
2. Jaga transparansi anggaran

Khoirudin mengungkapkan, kolaborasi antara DPRD dan Pemprov sangat penting dilakukan. Tujuannya, menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat terlibat memberikan masukan untuk pembangunan Kota Jakarta. Sehingga dapat mewujudkan pembangunan Jakarta yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam pelaksanaan kebijakan ini agar semua program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi warga Jakarta,” kata Khoirudin.
3. Sekolah gratis tahun ajaran baru 2025 bisa dimanfaatkan masyarakat kurang mampu

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berharap sekolah gratis yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2025 dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu.
Ia menjelaskan, tak semua sekolah swasta nantinya gratis. Sebab beberapa sekolah swasta yang dikategorikan menengah ke atas dipastikan tidak akan mendapat bantuan.
“Yang akan kita gratiskan hanya untuk sekolah menengah ke bawah, yang mana di situ banyak sekali orang-orang yang masih menunggak pembayaran,” ujar Aziz.