HUT ke-52 PDIP, Novita Singgung Peran Perempuan di Kehidupan Bernegara

- PDI Perjuangan merayakan HUT ke-52 dengan tema 'Satyam Eva Jayate' dan sub tema 'Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam'.
- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, mengajak kader untuk memperkuat persatuan bangsa melalui gotong royong.
- Novita menekankan peran perempuan dalam berbangsa dan bernegara serta berkomitmen untuk menjaga inklusivitas dan kesetaraan gender di ranah politik.
Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan memperingati HUT ke-52 pada (10/1/2025). Tema HUT ke-52 PDIP yakni 'Satyam Eva Jayate' dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, mengajak kader untuk senantiasa saling bergotong royong untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia, terlebih jika itu diabdikan untuk rakyat, bangsa, dan negara. Gotong royong menjadi nilai luhur yang harus terus kita pertahankan demi harga diri, martabat, dan masa depan Indonesia Raya,” ujar Novita dalam keterangan resminya, Jumat (10/1/2025).
1. Singgung peran perempuan

Novita yang merupakan istri Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin itu kemudian menyinggung perempuan harus memiliki peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Perempuan Indonesia harus percaya diri dan aktif mengambil peran dalam berbagai bidang, baik politik, ekonomi, maupun sosial. Kita memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk memperjuangkan masa depan bangsa. Seperti yang disampaikan Bung Karno dalam buku Sarinah, wanita Indonesia memiliki tugas mulia dalam menyelamatkan dan membangun republik ini,” ucap dia.
2. Perempuan juga banyak yang berjuang di era kolonial

Menurutnya, tak sedikit perempuan yang ikut berjuang di era kolonial merebut kemerdekaan. Kini, Novita yang juga menjadi anggota DPR bertekad untuk memberikan suara agar inklusivitas dan kesetaraan gender di ranah politik bisa terjaga.
“Warisan perjuangan tidak boleh terputus. Generasi penerus harus memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan pembangunan dengan landasan nilai-nilai luhur bangsa. Gotong royong, persatuan, dan integritas adalah kunci mencapai Indonesia Raya,” kata dia.
3. Ajak berjuang untuk kepentingan rakyat

Novita kemudian mengajak semua kader PDI Perjuangan untuk bersama-sama berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat. Terlebih, PDI Perjuangan kini telah berusia 52 tahun.
“Marilah kita bersama-sama menjaga cita-cita besar para pendiri bangsa. Bersatu, berjuang, dan bergotong royong untuk membangun Indonesia yang sejati-jatinya merdeka,” ujar Novita.