Indonesia Darurat COVID-19, Jokowi Minta Ekspor Masker Dihentikan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan agar ekspor masker dihentikan. Hal itu karena minimnya persediaan masker di Indonesia sejak virus corona atau COVID-19 yang mulai menyebar di Indonesia.
Jokowi memberi arahan tersebut dalam rapat terbatas secara online bersama Tim Gugus Tugas COVID-19, melalu channel YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis (19/3).
1. Jokowi minta agar alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer cukup

Kepada menterinya, Jokowi meminta agar kebutuhan alat kesehatan terpenuhi, seperti masker dan hand sanitizer. Tak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan agar ekspor masker dihentikan.
"Saya minta kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer dipastikan tersedia, kita untuk ekspor masker dan alat kesehatan yang diperlukan lebih baik disetop dan dipastikan stok dalam negeri cukup," kata Jokowi.
2. Jokowi ingin ketersediaan bahan pokok mencukupi

Selain alat kesehatan, Jokowi juga meminta menterinya untuk memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok masih aman. Usai meninjau Gudang Bulog kemarin, Jokowi menyampaikan bahwa stok beras lebih dari cukup.
"Saya kira Maret ini banyak daerah panen raya. April juga masih ada panen raya sehingga penyerapan Bulog diatur," tutur dia.
3. Jokowi minta Menko Airlangga jalankan kebijakan insentif ekonomi untuk pelaku UMKM

Kemudian, Jokowi meminta Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menjalankan kebijakan insentif ekonomi, terutama untuk pelaku UMKM. Jokowi meminta agar Airlangga melihat dampak yang diterima pelaku UMKM.
"Saya minta Menko Ekonomi jalankan kebijakan insentif ekonomi utamanya untuk pelaku usaha, lebih khusus lagi pelaku UMKM yang terkena dampak. Walau ada kebijakan pengurangan interaksi, saya harap pelaku UMKM bisa maksimalkan pelayanan online," ujarJokowi.