Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jika Jokowi Menang Pilpres 2019, PKB Ingin Tambah 'Jatah' Menteri

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan partainya meraih 10 kursi menteri, apabila Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin menang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Para ibu kalau kumpul lalu berdoa, doanya manjur. Semoga PKB bisa dapet 10 kursi menteri," kata Muhaimin usai audiensi PC Muslimat NU, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1).

1. Empat menteri duduk di kursi Kabinet Indonesia Kerja

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Dia mengatakan di Kabinet Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Jusuf Kala, PKB mendapatkan empat kursi, yakni Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Kemudian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri, dan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir.

2. Muhaimin berharap ada menteri dari PKB yang duduk di bidang ekonomi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin, PKB berharap ada menteri dari partainya yang duduk di bidang ekonomi, dalam upaya mendukung ekonomi lebih cepat makmur dan sejahtera.

"Kalau menteri 10, terutama Menteri Keuangan, agar ekonomi bisa lebih cepat makmur dan sejahtera," ujar dia.

Selain Menteri Keuangan, Muhaimin berharap, ada menteri dari PKB yang duduk di bidang industri dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

3. PKB akan mendorong perempuan sebagai pelaku ekonomi nasional

IDN Times/Irfan Fathurohman

Muhaimin mengatakan kementerian tersebut diharapkan memiliki visi-misi menjadikan perempuan sebagai pelaku ekonomi nasional.

"Saya akan mendorong pemerintah meletakan perempuan dan ibu-ibu menjadi pelaku ekonomi terutama di pedesaan," kata dia.

4. PKB akan memperdayakan Muslimat NU dan menjadi pelaku ekonomi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dia mengatakan saat ini pemerintah sudah melakukan konsolidasi sosial dan infrastruktur, sehingga pada 2019 harus masuk pada meningkatkan kualitas kemampuan ekonomi masyarakat.

Menurut Muhaimin, masyarakat, khususnya Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, harus menjadi pelaku ekonomi dan harus diberdayakan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us