Kabar Baik! Kasus COVID-19 Terus Turun di 10 Provinsi Ini

Jakarta, IDN Times - Tren penurunan kasus COVID-19 terus terjadi di 10 provinsi hingga Rabu (23/2/2022). Terdapat enam provinsi yang kasusnya turun setelah sempat melewati jumlah kasus harian saat gelombang Delta melanda tahun lalu.
Enam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, Papua, dan NTB. Sementara itu, empat provinsi masuk fase pelandaian kasus. Keempat Provinsi dengan kasus harian melandai adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, serta Papua Barat.
1. Tren penurunan kasus diikuti penurunan positivity rate

Tren penurunan kasus harian ini juga diikuti dengan tren penurunan positivity rate dalam seminggu terakhir. Hingga Rabu (23/2/2022), DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Maluku, dan Papua menunjukkan tren penurunan postivity rate.
Sedangkan Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat tercatat mengalami pelandaian positivity rate. Hal ini pun jadi sebuah kabar menggembirakan.
2. Keterisian tempat tidur di RS masih terkendali

Selain tren penurunan kasus, hingga Kamis (24/2/2022), jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga masih terkendali. Keterisian tempat tidur isolasi maupun intensif COVID-19 masih terus bertahan di posisi 38 persen, sejak Minggu (20/2/2022) hingga hari ini.
“Hingga Rabu, jumlah pasien rawat inap RS untuk pasien COVID-19 per minggunya berada di 9,02/100.000 penduduk. Angka ini masih sangat memadai dibanding puncak perawatan pasien saat gelombang Delta 17 Juli 2021 lalu yang mencapai 33,69/100.000 penduduk,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan resminya.
Selain itu, tren rasio kematian mingguan per 22 Februari lalu juga mengalami penurunan sebesar 6,61 persen dari minggu sebelumnya. Kasus kematian per 23 Februari di posisi 227 per hari, jauh lebih sedikit dibandingkan puncak kematian pada gelombang Delta 27 Juli 2021 lalu.
“Upaya-upaya penanganan dan pencegahan COVID-19 adalah untuk menekan risiko kematian bagi penduduk akibat infeksi COVID-19. Tidak hanya menjaga ketahanan fasilitas pelayanan kesehatan, kita juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi nasional untuk melindungi kelompok rentan,” ujar Nadia.
3. Cakupan vaksinasi terus meningkat

Hingga 24 Februari 2022, vaksinasi dosis 1 sudah diberikan ke 190.451.216 (91,45%) penduduk dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan ke 143.032.523 (68,68%) penduduk.
Sementara itu vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan ke 9.460.949 (4,54%) penduduk. Data dari Kemenkes menunjukkan vaksinasi dosis lengkap mengurangi risiko kematian hingga 67 persen. Sementara itu vaksinasi booster mengurangi risiko kematian hingga 91 persen.
“Risiko kematian tertinggi masih terjadi pada pasien yang belum menerima vaksinasi lengkap, lansia, dan komorbid. Komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal adalah diabetes melitus dan bahkan 21 persen pasien memiliki komorbid lebih dari satu,” ungkap Nadia.
Meski sudah melakoni vaksinasi, masyarakat tetap diimbau untuk sama-sama memperketat protokol kesehatan. Hal ini demi memperkecil peluang terpapar COVID-19 varian Omicron, sekaligus mengurangi risiko dirawat di rumah sakit.