Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kakak Beradik Yatim Korban COVID-19 Jadi Santri Pondok Bupati Jombang

Mundjidah Wahab memakaikan almamater pondok kepada anak yatim di Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Rasa senang dan bahagia dirasakan tiga bersaudara yatim COVID-19. Mereka mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Jombang usai ditinggal wafat sang ibu. 

Bima Ruci Maulana (15) Albar Riski (12) tinggal di asrama putra Al-Wahabiyyah 1 dan belajar di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas milik Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. Sedang adiknya bungsunya, Alfan Efendi (5) tinggal disalah satu panti asuhan di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Bima dan Albar diantar ke Pakdenya Muhammad Rukin bersama petugas Puskesmas Mojowarno ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang. Pantauan IDN Times, di sana, kakak beradik tersebut nampak ceria dan langsung bergaul dengan para santri lainnya untuk mengikuti aktivitas di pondok.

1. Mereka pernah berkeinginan mondok

Mundjidah Wahab bersama dua anak yatim yang mondok di Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Muhammad Rukin, Pakde dari anak- anak itu mengungkapkan dulu sebelum ibunya meninggal, Albar sempat mengutarakan keinginannya untuk belajar di pondok pesantren.

"Adiknya (Albar) saya tanyai kalau minat untuk mondok, habis itu ada kejadian kayak begini (ibunya meninggal). Alhamdulillah ada tawaran mondok, dan alhamdulillah (anaknya) sudah siap," tutur Rukin ditemui setelah mengantar Bima dan Albar ke pondok.

2. Mereka resmi jadi santri Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Mundjidah Wahab memakaikan almamater pondok kepada anak yatim di Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Hj Mundjidah Wahab menyambut baik dua santri yatim asal Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang itu. Bahkan, saat itu keduanya langsung diberi jas almamater pondok sebagai bukti menjadi santri di pondok tersebut.

"Alhamdulillah, kami cukup senang mereka mau mondok di sini. Dan ini sudah kita tunggu-tunggu setelah ibunya meninggal karena COVID-19," ujar Mundjidah Wahab.

Sebelum memutuskan tinggal di pondok, anak-anak di bawah umur tersebut tinggal bersama nenek dan ibunya Fitrianti (39) yang bekerja sebagai guru privat. Sedangkan ayahnya sudah berpisah dengan mereka setelah bercerai dengan ibunya.

Mereka menjadi yatim setelah ibunya meninggal dunia di RSK Mojowarno pada Minggu (15/8/2021) lalu akibat infeksi virus corona. Bahkan, anak-anak itu sempat tinggal di rumah isolasi terpadu karena terpapar COVID-19.

"Di sini banyak anak-anak yang sudah kita fasilitasi baik di pondok maupun sekolahnya secara gratis, Jadi saya harapkan jika masih ada yang anak-anak yatim yang orangtuanya meninggal, terutama karena COVID-19, kami sangat terbuka untuk belajar di pondok sini. Ini adalah tugas kita bersama terhadap masa depan mereka," tutur Mundjidah.

3. Mundjidah jamin fasilitas dan pendidikannya

Bupati Jombang sekaligus pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Hj Mundjidah Wahab. IDN Times/Zainul Arifin

Lebih lanjut Mundjidah mengatakan, selama di pondok pesantren, Bima akan melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Wahab Chasbullah, sedangkan adiknya melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum.

"Semua fasilitas gratis. Bahkan, apabila mereka tetap di sini akan kita kuliahkan juga," ujar putri pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut.

Tak lupa, Mundjidah Wahab juga mendoakan para santri, khususnya Bima dan Albar menjadi anak yang saleh, bermanfaat bagi orang tua dan masyarakat

"Di sini belajar dan mengaji, mdah mudahan jadi anak yang saleh, mendoakan ibunya yang sudah meninggal, serta mendoakan bapaknya agar terus ingat kepada anaknya. Jadi santri yang berkualitas, cerdas, manfaat dan semoga mendapat rida dari Allah SWT," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us