Kemendikti Saintek akan Rilis Platform Riset Kenalkan Hasil Penelitian

- Kemendikti Saintek akan meluncurkan platform baru untuk memperkenalkan hasil penelitian kepada industri, pemerintah, dan masyarakat luas.
- Stella mengusulkan diadakannya Academic-Industry Meeting sebagai forum untuk mempertemukan para peneliti dengan dunia usaha guna mempercepat komersialisasi hasil penelitian.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berencana meluncurkan platform baru yang lebih besar dari Science and Technology Index (SINTA). Platform ini nantinya akan diperuntukkan guna memperkenalkan hasil penelitian kepada industri, pemerintah, dan masyarakat luas.
"Dengan langkah ini, kita ingin memastikan bahwa inovasi tidak hanya berasal dari industri, tetapi justru dari perguruan tinggi," ujar Wakil Menteri Pendididikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, dalam keterangan persnya, Sabtu (8/2/2025).
SINTA adalah sistem informasi berbasis web yang dirancang untuk mengukur dan memetakan kinerja penelitian di Indonesia, memberikan akses cepat dan komprehensif untuk menilai kinerja peneliti, institusi, dan jurnal ilmiah di Indonesia.
Upaya ini, kata Stella, diharapkan dapat mempercepat hilirisasi riset, meningkatkan daya saing industri nasional. Selain itu juga memberikan manfaat nyata bagi perekonomian Indonesia.
1. Usul diadakan Academic-Industry Meeting

Menyadari pentingnya jembatan antara akademisi dan industri, Stella mengusulkan diadakannya Academic-Industry Meeting.
Kegiatan ini disebut jadi forum yang mempertemukan para peneliti dengan dunia usaha guna mempercepat komersialisasi hasil penelitian.
2. Manfaatkan PUI untuk dukung riset terapan

Dalam lawatannya ke Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Stella juga menyoroti potensi besar kampus dalam memanfaatkan Pusat Unggulan Iptek (PUI) untuk mendukung riset terapan.
Dia mengatakan, Kemendikti Saintek berkomitmen menjembatani penelitian dan inovasi perguruan tinggi dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
"UNS memiliki beberapa PUI yang bisa dimanfaatkan secara optimal agar penelitian dapat berkontribusi pada pengembangan industri dan masyarakat," kata dia.
3. Upaya kembangkan inovasi riset untuk masyarakat dan industri

Rektor UNS, Hartono, menyambut baik gagasan ini dan menyampaikan sejumlah produk riset UNS telah dikatalogkan dan dipasarkan.
"Kami ingin memastikan bahwa penelitian yang dilakukan di UNS memiliki dampak langsung bagi masyarakat," kata dia.
Komitmen yang sama juga ditemui di Science Techno Park (STP) Surakarta yang berfokus pada hilirisasi riset dan dukungan bagi startup.
Direktur STP Surakarta, Yudit Cahyantoro, mengatakan, institusinya menjalin kerja sama dengan industri dalam dan luar negeri serta membina UMKM agar inovasi berbasis riset dapat berkembang secara komersial.
"Kami ingin memastikan bahwa hasil riset tidak berhenti di laboratorium, tetapi benar-benar bisa diterapkan di dunia industri," kata Yudit.