Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes Pastikan Vaksin HPV Anak Perempuan Tak Sebabkan Mandul

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan vaksin Human Papillomavirus (HPV) pada perempuan tidak membuat mandul. Hal ini merespons beredarnya informasi yang menyatakan vaksin HPV pada anak perempuan bertujuan untuk memandulkan.

Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, mengungkapkan informasi yang beredar adalah palsu atau hoaks.

“Imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi.” kata Syahril dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/10/2023).

1. Memang ada efek samping setelah vaksinasi seperti demam

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Meski demikian, kata Syahril, vaksin HPV memang menimbulkan reaksi di lokasi suntikan. Bisa berupa kemerahan, pembengkakan, hingga nyeri ringan. 

Efeknya juga akan timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung satu sampai tiga hari. Selain itu, reaksi umum seperti demam juga bisa muncul setelah pemberian imunisasi.

2. Imunisasi HPV mencegah penyakit kanker serviks

ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan infeksi HPV. Keberhasilannya dapat mencapai 100 persen jika diberikan dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.

Kemenkes mengungkapkan, ini jadi komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks. Imunisasi HPV bahkan masuk dalam program imunisasi nasional sejak 2023. 

3. Imunisasi ini diberikan pada anak perempuan SD

Tenaga kesehatan Puskesmas Manyaran menyuntikkan vaksinasi TD kepada siswa SD Darussalam saat program BIAS di Semarang (IDN Times/Dhana Kencana)

Sampai saat ini, sudah ada 135 negara yang memberikan imunisasi HPV dalam program imunisasi nasionalnya. Di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Amerika, Inggris, dan Perancis.

Imunisasi HPV diberikan dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD atau MI atau sederajat. Imunisasi diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap Agustus di sekolah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us