Kericuhan Warnai Kunjungan Prabowo di Yogyakarta

Sleman, IDN Times - Beberapa menit menjelang kedatangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, di acara "Prabowo Menyapa" Warga DIY-Jateng, sempat terjadi kericuhan antara massa pendukung Prabowo yaitu Laskar dari PPP, dengan sejumlah oknum yang melakukan provokasi dengan membawa poster dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kericuhan terjadi di Jalan Magelang, tak jauh dari lokasi acara "Prabowo Menyapa" Warga DIY-Jateng di Grand Pacifik Hall, Yogyakarta.
1. Massa pendukung Prabowo kejar oknum pembawa poster Jokowi-Ma'ruf Amin

Massa pendukung Prabowo tidak terima dengan aksi oknum pendukung capres-cawapres nomor urut 01, yang sengaja membawa poster Jokowi-Ma'ruf Amin. Massa pun mengejar oknum tersebut hingga masuk kampung.
"Tadi memang ada yang provokasi karena banyak massa pendukung Prabowo dari Laskar PPP yang berada di Jalan Magelang, tak jauh dari lokasi acara Pak Prabowo," ujar Darwinto, Sekretaris DPC Partai Gerindra Bantul yang saat kericuhan berada tak jauh dari lokasi, Rabu (28/2).
2. Polisi sempat beri tembakan peringatan

Saat itu polisi langsung meredam aksi kericuhan dengan memberikan tembakan peringatan ke udara, untuk membubarkan massa yang sempat tersulut emosi.
"Yang jelas tadi paling banyak dari Laskar GPK PPP, kalau dari Laskar Gerindra sendiri tak banyak yang terlibat, karena sudah banyak yang masuk ke gedung acara bukan di jalan," ungkapnya.
Darwinto mengungkapkan, usai peristiwa tersebut kemudian banyak video yang merekam kericuhan itu diunggah ke media sosial. Bahkan dalam video itu terlihat polisi memberikan tembakan peringatan untuk meredam massa.
"Ya yang di video itu memang benar adanya. Tapi kericuhan tidak lama kok," ungkapnya.
3. Tidak ada yang diamankan dalam kericuhan

Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah ketika dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. Namun, kata dia, kejadian cepat diatasi oleh petugas di lapangan.
"Tembakan peringatan itu untuk mencegah gesekan massa," katanya.
Dalam kejadian tersebut, kata Rizki, tidak ada orang yang diamankan oleh aparat kepolisian.