Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kerja Sama dengan JOGMEC, Ini Tiga Benefit yang Didapatkan Pertamina

Wawancara Rakyat Merdeka dengan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati seusai penandatanganan dokumen kerjasama dengan JOGMEC di Sapporo, Hokaido, Jepang. (https://youtu.be/Nhg8DvDrQzQ)

Jakarta, IDN Times -- Pertamina melakukan berbagai upaya untuk menaikkan produksi minyak nasional. Caranya, selain menggali sumur baru, Pertamina juga mengaktifkan sumur-sumur tua, melalui cara modern yang ramah lingkungan.

Salah satunya, dengan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture utilization & storage (CCUS).

Berkaitan dengan itu, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menandatangani dokumen kerja sama dengan JOGMEC di Sapporo, Hokaido, Jepang pada Jumat (14/3/2023). Kerja sama tersebut menawarkan tiga benefit berikut.

1. Produksi minyak yang meningkat

Ilustrasi kilang minyak Pertamina. (Dok. Pertamina)

Gas emisi karbon disuntikkan ke sumur tua. Lalu ditutup. Sepekan kemudian, minyak akan muncul lagi, siap disedot. Analogi yang pas untuk menggambarkan ini mirip dengan cara kerja mengocok minuman soda. CO2 yang disuntikan ke dalam tanah berfungsi mengocok, agar kandungan minyak bisa menyembur ke permukaan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan, efek dari injeksi CO2 terhadap produksi minyak di Jatibarang, yakni terjadi peningkatan tiga kali lipat. Teknologi ini diperoleh Pertamina dengan menggandeng Jepang, hasil kerja sama dengan JOGMEC (Japan Organization for Metals and Energy Security).

2. Pertamina mengirimkan beberapa orang engineer untuk mempelajari dengan langsung datang ke Jepang

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan alasan kembali melakukan kerja sama dengan JOGMEC. (https://youtu.be/Nhg8DvDrQzQ)

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang diwawancarai eksklusif Rakyat Merdeka mengatakan, selain produksi yang meningkat, terjadi juga transfer knowledge.

Pertamina mengirimkan beberapa orang engineer untuk mempelajari dengan langsung datang ke Jepang. "Bukan hanya kita mengoptimalkan yang kita miliki dan bagaimana kita menurunkan CO2 dari gas dari produksi Indonesia. Kita juga melakukan pengembangan kompetensi dari sumber daya manusia," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

3. Pengembangan kompetensi dari sumber daya manusia

Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Melalui transfer knowledge, keuntungan didapatkan melalui pengembangan kompetensi dari sumber daya manusia. Pada akhirnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyebut, kerja sama antara kedua negara akan mengakselerasi transisi energi untuk mencapai net zero emmision.

Berikut ini wawancara Rakyat Merdeka dengan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, seusai penandatanganan dokumen kerja sama dengan JOGMEC di Sapporo, Hokaido, Jepang.

https://youtu.be/Nhg8DvDrQzQ (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Faisal
EditorAhmad Faisal
Follow Us