Kesaksian Warga Bekasi saat Pelaku Teroris Meledakkan Diri

Jakarta, IDN Times - Warga Jatikramat, Bekasi, Jawa Barat dihebohkan oleh dua pelaku teroris pada Minggu (5/5) lalu.
Sebelumnya, Densus 88 sempat menduga bahwa sopir ojek online (ojol) bernama Eko adalah pelaku teroris. Namun, setelah diselidiki Eko dinyatakan tidak bersalah dan menjadi korban salah tangkap.
1. Salah satu teroris meledakkan diri

Seorang saksi, Ibu N, mengungkapkan bahwa satu pelaku teroris meledakkan diri di tanah kosong dekat permukiman.
"Iya bener dia ngeledakkin di tanah kosong deket kuburan itu. Kejadiannya sore sekitar jam 3, tapi kejar-kejaran sama polisi sudah dari pagi," ujar Ibu N, seorang warga sekitar saat dimintai keterangan di rumahnya, Selasa (7/5).
Ia melanjutkan, saat pelaku teroris meledakkan diri banyak warga yang menjadi saksi mata kejadian tersebut. Sementara satu pelaku lain sudah diamankan polisi.
2. Warga mengira pelaku adalah begal

Ibu N mengatakan, warga awalnya mengira pelaku adalah begal. Namun, setelah ditanyakan kepada polisi, pelaku adalah sindikat teroris. Banyak warga yang ikut mengejar pelaku untuk membantu polisi.
"Warga pada keluar semua bantu ikut kejar. Yang satu ketangkep, yang satu lagi ngeledakkin diri dan ditonton warga yang ada disitu," ujar Ibu N.
3. Warga mengaku panik dan takut

Akibat kejadian tersebut, banyak warga yang takut dan panik hingga saat ini. Warga akhirnya meningkatkan kewaspadaan setelah adanya kejadian tersebut.
"Iya warga kadang masih suka takut apalagi kalau salat tarawih. Takut tiba-tiba ada lagi sindikatnya masih berkeliaran. Tapi ya, kita lillahi ta'ala aja kalau udah begini," ujarnya.
4. Warga pastikan pelaku teroris bukan warga setempat

Ibu N memastikan, kedua pelaku teroris bukan warga setempat. Ia mengatakan, kedua pelaku teroris adalah orang yang tidak dikenal.
Ia juga mengatakan, polisi sampai saat ini masih terus mengawasi wilayah permukiman tersebut. Hal ini dikarenakan polisi menduga ada sindikat teroris lainnya yang masih berkeliaran.