Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketum PBNU Yahya Cholil: PKB Bukan Bagian dari NU

Ketua umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (youtube.com/TV NU)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staqut, menegaskan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan bagian dari NU. Menurutnya, hal itu sesuai dengan hasil Muktamar NU 2021 yang memutuskan PBNU tidak terlibat dalam politik praktis.

"Ndak ada (hubungan NU dengan PKB). NU ini sudah keputusan mukmatar untuk mengambil jarak dari politik praktis, jadi semuanya sama saja," ujar Yahya di Jakarta, Senin (7/8/2023).

1. Yahya akui PKB lahir dari NU

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Doc. IDN Times)

Dalam kesempatan itu, Yahya mengakui PKB lahir dari NU. Menurutnya, PBNU kala itu memfasilitasi warganya yang ingin membuat partai politik.

"Jadi, kalau PKB misalnya dulu dilahirkan oleh NU, sudah dilahirkan ya sudah, jaraknya sama dengan NU, lalu jadinya ini kan cuma memfasilitasi saja karena ada warga NU yang ingin bikin partai, difasilitasi, sudah habis itu sekarang semuanya tergantung pada upaya dari setiap aktor dan partai politik ini untuk memperjuangkan aspirasi rakyat termasuk di antaranya warga NU, Siapa yang mendapat kepercayaan? Ya silakan," kata dia.

2. Tegaskan tak ada capres-cawapres dari NU

Yahya Cholil Staquf (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Yahya kemudian menegaskan, saat ini tidak ada istilah capres-cawapres dari NU. Sebab, NU tidak bisa mencalonkan pasangan capres dan cawapres.

"Memang saya berkali-kali, bukan hanya satu dua kali, sampai saya itu kalau ditanya lagi soal ini, itu cenderung jengkel, bahwa tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU pokoknya tidak ada," ucap dia.

"Siapapun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing gak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada. Nah ini supaya orang politisi ini tidak mempermainkan agama, NU aja kami nggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," tambah dia. 

3. Bila ingin maju sebagai capres-cawapres jangan ngaku NU

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (tengah) dalam agenda R20 di Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati)

Lebih lanjut, Yahya meminta kepada semua pihak yang ingin maju sebagai capres atau cawapres, untuk tidak mengaku sebagai warga NU.

"Ya orang NU banyak lah, wong orang NU itu lebih 50 persen dari penduduk muslim Indonesia, sampean tangkap 10 orang di jalan, yang 5 NU itu, ha-ha-ha. Tapi kalau mau nyalon jangan bilang atas nama NU, ya pokoknya mutu sampeyan sendiri gimana," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us