Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kontrak Layanan Haji dengan Saudi Mulai Diteken, Apa Saja Isinya?

Kondisi di Jamarat, Mina, Minggu (16/6/2024), saat jemaah haji akan melakukan lempar jamrah Aqabah. (IDN Times/Faiz Nashrillah)
Intinya sih...
  • Kementerian Agama tandatangani kontrak kerja sama dengan Arab Saudi untuk penyelenggaraan haji 2025 bagi jemaah Indonesia.
  • Penyedia akomodasi di Makkah menandatangani kontrak kerja sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Urusan Haji.
  • Kementerian Agama ingin menyiapkan layanan terbaik agar jemaah haji bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mulai menandatangani kontrak kerja sama dengan Arab Saudi, untuk sejumlah layanan penyelenggaraan haji 2025 bagi jemaah Indonesia. Kerja sama itu meliputi layanan akomodasi, transportasi, konsumsi dan layanan umum lainnya.

Tahap awal, kontrak kerja sama yang diteken adalah penyediaan akomodasi di Makkah. Tercatat, ada 40 penyedia akomodasi menandatangani kontrak kerja sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Urusan Haji (KUH), Zakaria Anshori.

Penandatanganan kontrak kerja sama itu dipimpin Staff Teknis Haji/Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam

"Penandatanganan kontrak ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M yang sudah di depan mata," ujar Nasrullah Jasam dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (31/1/2025).

1. Penandatanganan kerja sama dilakukan bertahap

Ilustrasi - Pemandangan di Jabal Nur, Makkah, Senin (24/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Nasarullah Jasam mengatakan, penandatanganan kerja sama dilakukan secara bertahap. Proses kerja sama itu sudah diseleksi hingga negosiasi dengan para penyedia layanan sejak Desember 2024.

"Kegiatan ini yang dilakukan secara bertahap, mulai dari kontrak layanan akomodasi, kemudian layanan umum, katering dan transportasi, baik di Makkah maupun Madinah," kata dia.

2. Kemenag ingin siapkan layanan terbaik

Penimbangan dan pengangkutan koper jemaah haji Kloter SOC 01, sembilan hari sebelum kepulangan, Kamis (13/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Nasarullah Jasam menyampaikan, Kementerian Agama ingin menyiapkan layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia. Hal itu agar jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman.

"Tim telah bekerja keras siapkan layanan terbaik bagi jemaah haji. Insyaallah target kita kontrak selesai sebelum 14 Februari 2025. Sebab, Pemerintah Arab Saudi menetapkan 14 Februari 2025 sebagai batas akhir penandatanganan kontrak layanan," ucap dia.

3. Kemenag ingatkan penyedia layanan komitmen dengan kontrak yang diteken

Pemandangan di puncak Jabal Nur, Makkah, Senin (24/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Irjen Kemenag, Faisal, mengingatkan para penyedia untuk mentaati komitmen kontrak yang sudah ditandatangani. Menurutnya, apabila ada yang tidak sesuai kontrak dalam pelaksanaannya, bisa diberi sanksi.

Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambary, meminta para penyedia akomodasi untuk menggunakan produk asal Indonesia dalam melayani jemaah haji Tanah Air.

"Kami akan mengundang para penyedia layanan untuk menghadiri pameran produk Indonesia pada 23 atau 24 Februari 2025 di Jeddah agar mereka dapat bertemu dengan mitra-mitra dari Indonesia," ujar Yusron.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Umi Kalsum
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us