Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korban Longsor Bogor Berharap Turap Bantaran Ciliwung Diperbaiki

potret longsoran turap di RW 1 Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Rabu (5/3/20225). (Linna Susanti/IDN Times).
potret longsoran turap di RW 1 Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Rabu (5/3/20225). (Linna Susanti/IDN Times).
Intinya sih...
  • Longsor melanda Bantaran Sungai Ciliwung, RW 1, Kampung Pulo Geulis, Kota Bogor
  • Warga terdampak berharap turap diperbaiki agar bisa kembali ke rumah dan melanjutkan usaha mereka
  • Pemerintah diminta segera memperbaiki turap karena hampir semua warga bergantung pada lingkungan tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Longsor melanda Bantaran Sungai Ciliwung, RW 1, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin (3/3/2025) sore. Warga yang terdampak bencana berharap turap Bantaran Sungai Ciliwung yang longsor diperbaiki agar mereka bisa kembali ke rumah.

Linda (71), merupakan salah satu warga yang terdampak longsor tersebut. Saat ditemui IDN Times di rumah kontrakan yang ditanggung pemerintah, Lindah mengaku masih ingin menempeti rumah itu.

Apalagi, rumah itu telah ditempatinya selama puluhan tahun. Rumah Linda bersama tiga rumah warga lainnya rusak akibat longsor. Total ada tujuh keluarga yang beranggotakan 18 jiwa yang terdampak.

"Saya mau di sini saja. Harapannya? Diperbaiki bentengnya, biar aman. Mau kemana lagi saya? Kalau di rusun, saya pikir-pikir dulu," tutur Linda dengan raut wajah tak ingin pindah. 

Menurut dia, rumah di bantaran kali Ciliwung itu penuh kenangan. Rumah itu juga wujud perjuangan keluarganya yang pindah dari wilayah sekitar Pasar Bogor.

Linda bercerita, tanah yang kini dibangun menjadi rumah itu dibeli pada 1978. Saat itu, ia patungan dengan adiknya.

Pada tahun itu, bantaran Ciliwung masih memiliki turap yang kuat dan kokoh. Longsor pertama kali melanda wilayah itu pada 1980, tetapi rumah Linda masih aman.

Kini, Linda waswas ketika hujan deras melanda. Saat hujan mengguyur wilayah Bogor pada Minggu, 2 Maret, sore, area dapur di rumahnya terkikis longsor. Pada Senin, 3 Maret, teras rumahnya juga sudah tergerus.

1. Pasrah direlokasi sementara

Hasanah warga Kampung Pulo Geulis, Babakan Pasar, Bogor, korban longsor di Bantaran Ciliwung, Senin (3/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Hasanah warga Kampung Pulo Geulis, Babakan Pasar, Bogor, korban longsor di Bantaran Ciliwung, Senin (3/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Warga lainnya, Hasanah pasrah harus direlokasi sementara ke musala dekat rumahnya. Hasanah memiilih bolak-balik ke rumahnya dan musala selama ancaman longsor masih membayangi. 

Hasanah mengaku masih bertahan di wilayah itu karena usaha yang digelutinya. Hasanah memiliki usaha pembuatan pastel yang dipasok ke hotel sekitar Kecamatan Bogor Tengah. Hal ini membuatnya enggan jika harus pindah ke rumah susun (rusun) yang jaraknya jauh dari pelanggan.

"Saya di musala kalau malam. Tapi siang saya bolak balik ke sini karena kan siang orang-orang salat. Saya harapnya diperbaiki aja turapnya, saya dari lahir di sini, tanah hak milik," katanya.

2. 5 tahun ini sudah ada longsor berkali-kali, tetapi belum ada perbaikan

Nenek Linda (71) di rumah kontrakan sementara dari pemerintah karena menjadi korban longsor bantaran Sungai Ciliwung, Senin (3/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Nenek Linda (71) di rumah kontrakan sementara dari pemerintah karena menjadi korban longsor bantaran Sungai Ciliwung, Senin (3/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Salah satu kader RW 1, Kampung Polu Geulis Bogor, Eli mengatakan, turap di bantaran Kali Ciliwung itu sudah dilanda sejak lima tahun lalu. Bahkan, setelah longsor terbaru, pemerintah belum memperbaiki kerusakannya.

Padahal, kata Eli, hampir semua warga bergantung mencari nafkah di lingkungan tersebut. Eli mencontohkan, salah satu warga yang direlokasi, Husein, merupakan petugas pengangkut sampah di RW tersebut.

Lalu, Hasanah yang memiliki usaha pembuatan pastel buat hotel di sekitar wilayah tersebut.

"Kasihan. Minta tolong ya ke pemerintah, ini longsor udah pernah lima tahun lalu, belum ada perbaikan," ungkapnya.

3. Lurah Babakan Pasar bersurat ke dinas dan BBWS

Lurah Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat di lokasi longsor bantaran Kai Ciliwung, di Kampung Pulo Geulis, Rabu (5/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Lurah Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat di lokasi longsor bantaran Kai Ciliwung, di Kampung Pulo Geulis, Rabu (5/3/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Lurah Babakan Pasar, Yudha, sempat menemani IDN Times melihat lokasi longsor dan kontrakan rumah sementara para korban. Yudha mengaku sudah mengirim surat kepada dinas terkait, yakni BPBD, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung. 

Yudha yang sudah menjabat sebagai lurah selama tiga tahun di Babakan Pasar memang mencatat sudah ada longsor yang terjadi di wilayah itu.

"Tapi kewenangannya ada di BBWS Ciliwung, kami sudah bersurat. Kami menunggu dari BBWS," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linna Susanti
Dheri Agriesta
Linna Susanti
EditorLinna Susanti
Follow Us