Korupsi Pengelolaan Karet di Kementan Diduga Rugikan Negara Rp75 M

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa sarana pengelolaan karet tahun anggaran 2021-2023. Saat itu, Kementerian Pertanian masih dipimpin Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Juru bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan, kasus ini berawal dari adanya aduaan masyarakat. Negara diduga dirugikan Rp75 miliar.
"Kerugian negara Rp75 miliar," ujar Tessa, Senin (12/2/2024).
Seiring berlangsungnya penyidikan, ada delapan pihak yang dicegah ke luar negeri. Namun, identitasnya belum diungkapkan kepada publik.
"Ada yang dicegah, ada delapan orang," ujar Tessa.
KPK sebelumnya telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka adalah Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Biro Umum dan Pengadaan Kementan 2019–2024 Reny Maharani dan Direktur PT Sintas Kurama Perdana Rosy Indra Saputra periode Mei 2020-Oktober 2024.
"Saksi hadir dan didalami terkait dengan proses lelang untuk pengadaan sarana fasilitas pengolahan karet pada Kementerian Pertanian tahun anggaran 2021-2023 dan pengetahuan mereka terkait dengan pengaturan lelang," kata Tessa pada Jumat lalu.