KPK Akan Ungkap Keterkaitan Ihsan Yunus PDIP dalam Kasus APD Kemenkes

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat memeriksa Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus, dalam dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Juru Bicara KPK Ali FIkri mengungkapkan Penyidik telah memintai keterangan Ihsan Yunus. Namun, keterkaitan Ihsan Yunus dengan kasus ini baru akan dibuka di persidangan.
"Ada data yang kami peroleh nama dari saksi ini, sehingga kami perlu mengonfirmasi lebih jauh kepada saksi. Kemarin sudah hadir dan sudah dikonfirmasi mengenai hal tersebut," ujar Ali Fikri dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).
"Tentu keterangan selengkapnya nanti akan dibuka pada proses persidangan, karena sampai hari ini proses penyidikan perkara tersbut masih terus berjalan," imbuhnya.
1. Ihsan Yunus irit bicara usai diperiksa

Ihsan Yunus sebelumnya irit bicara usai diperiksa KPK. Namun, ia mengakui diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi APD di Kementerian Kesehatan.
"Ya, tadi atas Kemenkes ya, pengadaan APD," ujarnya pada Kamis, 18 April 2024.
2. Korupsi APD terjadi saat pandemik COVID-19

Dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri ini terjadi pada saat pandemik COVID-19. Saat itu pemerintah telah menganggarkan Rp3,03 triliun untuk pengadaan 5 juta APD.
KPK sudah menetapkan lebih dari satu tersangka dalam kasus ini. Namun, identitas dan perannya belum diungkapkan kepada publik.
3. Kasus ini diduga rugikan negara ratusan miliar rupiah

KPK sejauh ini mencatat kerugian akibat korupsi pengadaan APD mencapai ratusan miliar rupiah. Namun, jumlahnya masih dapat berkembang.
KPK masih akan terus mendalami dugaan korupsi ini melalui pencarian bukti dan pemeriksaan pihak-pihak terkait.