Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Mobil Porsche Jadi Bukti

Yusup Sulaeman (Dok.IDN Times/istimewa)
Yusup Sulaeman (Dok.IDN Times/istimewa)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Yusup Sulaeman yang mengaku sebagai pegawai gadungan. Ia diduga memeras PNS Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berikut kronologinya.

1. Pegawai KPK gadungan diduga peras PNS Pemkab Bogor

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan kasus ini terungkap setelah salah satu PNS. PNS itu mengaku diperas oleh pegawai KPK gadungan itu.

"Pejabat tersebut diminta sejumlah uang oleh orang dimaksud," ujar Tessa dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

2. Mobil Porsche jadi bukti

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

KPK menerjunkan tim yang terdiri dari penyelidik, penyidik, dan Inspektorat. Tim tersebut memastikan apakah orang tersebut benar-benar merupakan pegawai KPK atau bukan.

"Setelah orang tersebut diketahui menerima uang dari pelapor, tim mengamankan orang yang dimaksud di rumah makan Mang Kabayan, Kabupaten Bogor sekitar pukul 13.30 WIB," ujarnya.

Setelah itu, tim KPK bergerak ke rumah pelaku di Perumahan Villa Bogor Indah. Lalu, dia dibawa ke Gedung Merah Putih KPK.

"Dari hasil klarifikasi tersebut, didapat kesimpulan sementara orang tersebut bukan merupakan pegawai KPK dan hanya beroperasi sendiri," ujarnya.

Ada sejumlah barang bukti yang ditemukan. Mulai dari uang Rp300 juta, iPhone, dan mobil Porsche.

"Selanjutnya yang bersangkutan beserta uang, barang, dan kendaraannya, akan diserahkan KPK kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bogor," ujar Tessa.

3. Yusup Sulaeman mengaku tak niat memeras

Yusup Sulaeman (Dok.IDN Times/Istimewa)
Yusup Sulaeman (Dok.IDN Times/Istimewa)

Usai pemeriksaan di KPK, Yusup Selaeman mengaku tak berniat melakukan pemerasan. Hal itu ia utarakan dengan tangan diborgol dan dijaga aparat kepolisian Polres Bogor.

"Gak ada (niat memeras)," ujarnya pada Kamis malam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us