Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lima Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Bullying di SMK Negeri Bekasi

Ilustrasi borgol.
Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Polisi akan periksa saksi lainnya terkait kasus bullying di SMK Negeri Bekasi
  • Sebanyak 11 saksi telah diperiksa, termasuk siswa, orangtua korban, dan guru
  • Korban mengalami patah rahang dan luka serius akibat aksi perundungan belasan siswa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus bullying atau perundungan terhadap siswa kelas 10, SMKN 1 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, berinisial AAI, 16 tahun.

Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya, mengatakan pihaknya telah menetapkan lima tersangka setelah pemeriksaaan saksi-saksi.

"Dari saksi-saksi, kami sudah naikkan status menjadi tersangka, total ada lima orang," kata Bintang, Jumat (19/9/2025).

1. Polisi berencana periksa saksi lainnya

ilustrasi perundungan
ilustrasi perundungan (IDN Times/Aditya Pratama)

Bintang menjelaskan, para tersangka terdiri dari seorang berusia dewasa dan empat siswa SMK Negeri 1 Cikarang Barat.

"Satu orang dewasa dan empat ABH (anak berhadapan dengan hukum) yang merupakan siswa dari SMK yang bersangkutan," jelasnya.

Bintang menyebut pihaknya berencana melakukan pemeriksaan saksi lainnya yang diduga terlibat aksi bullying tersebut.

"Masih terus akan dilakukan rencana pemeriksaan terhadap beberapa orang lain, yang sudah didapatkan namanya dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka yang ada," jelasnya.

2. Polisi periksa 11 saksi

ilustrasi perundungan
ilustrasi perundungan (IDN Times/Novaya)

Sebelumnya, Bintang mengatakan, pihaknya telah memeriksa 11 saksi yang terdiri dari siswa, orangtua korban, dan guru di SMK Negeri Cikarang Barat.

"Saat ini kurang lebih ada 11 saksi, baik itu dari orangtua korban, guru sekolah, atau pun siswa yang diduga mengetahui peristiwa tersebut yang akan kita lakukan pemeriksaan secara intensif," kata dia, Jumat.

Sementara, korban bullying hingga saat ini belum dapat diperiksa, lantaran kondisi kesehatannya belum pulih pasca-operasi.

"Untuk saat ini yang bersangkutan belum bisa kita minta keterangan karena masih dalam kondisi yang sakit," kata Bintang.

3. Korban mengalami patah rahang

Korban bullying di Bekasi
Korban bullying di Bekasi. (Istimewa)

Diketahui, siswa berinisial AAI menjadi korban bullying atau perundungan kakak kelasnya di SMK Negeri 1 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Mirisnya, aksi perundungan tersebut diduga dilakukan belasan siswa.

Akibat bullying tersebut, AAI mengalami luka serius. Dari hasil rontgen, korban mengalami patah rahang sebelah kiri dan terdapat robekan di rongga mulut.

AAI juga sempat menjalani operasi bedah mulut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi pada Jumat, 5 September 2025. Pasca-operasi, AAI masih merasakan mual hingga muntah-muntah.

“Kondisinya sekarang masih lemah. Untuk makan dan minum hanya bisa lewat selang. Berat badannya turun, sering mual dan muntah. Kalau banyak bicara, tenggorokannya sakit dan kadang muntah,” ucap ayah korban, Indra Prahasta (41), Kamis, 18 September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

PGN Ajak Jurnalis Naik Taksi BBG dalam Roadshow AJP 2025 Jatimbalinus

19 Sep 2025, 19:16 WIBNews