Mahasiswa Sambangi Istana, Minta Rekan Demonstran Dibebaskan

- Mahasiswa STAI Alhikmah Jakarta sampaikan aspirasi di Istana Kepresidenan terkait nasib guru honorer dan kesejahteraan pendidik.
- Aspirasi juga terkait rekan mahasiswa yang ditahan saat demonstrasi, harapkan semua bisa dibebaskan.
- Aspirasi tersebut dirangkum dalam dokumen hasil kajian dari aliansi mahasiswa, termasuk BEM PTNU secara nasional.
Jakarta, IDN Times - Perwakilan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alhikmah Jakarta, Muhamad Raihan menyampaikan sejumlah aspirasi saat menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (4/9/2025) malam.
Raihan menaruh perhatian pada nasib para tenaga pendidik, khususnya guru honorer. Menurutnya, isu tersebut menjadi penting karena pihaknya bergerak dalam bidang pendidikan yang sangat erat kaitannya dengan isu kesejahteraan guru.
"Pertama tentang guru karena kita bergerak di sistem pendidikan. Jadi kesejahteraan guru honorer teutama," katanya saat tiba di Istana.
Selain soal pendidikan, Raihan menuturkan aspirasi lain yang dibawa adalah terkait rekan-rekan mahasiswa yang sempat ditahan saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, hal itu juga telah disuarakan oleh perwakilan organisasi mahasiswa di Gedung DPR. Menurutnya, mahasiswa berharap seluruh rekannya bisa dibebaskan.
"Ini kan sempat ada beberapa yang sudah disampaikan juga sahabat kami dari tim-tim HMI kemarin disampaikan di Gedung DPR juga, penyampaian itu teman-teman yang semuanya itu awalnya dikurung, mereka diminta untuk dibebaskan semuanya," ujarnya.
Raihan menyebutkan aspirasi yang disampaikan telah dirangkum dalam satu dokumen. Isinya merupakan hasil kajian dari aliansi mahasiswa, termasuk BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) secara nasional.
"Jadi kurang lebih poin-poinnya sudah kami rangkum ada di dalam semuanya, yaitu semua hasil kajian dari aliansi BEM PTNU nasional," tambahnya.