Mardiono Layangkan Belasungkawa Wafatnya Ketua DPW PPP Malut

- Mardiono mengumumkan Mubin A Wahid akan diberi penghargaan sebagai pejuang sejati PPP.
- Insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, menyebabkan beberapa korban terluka dan dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
- Sebelum ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu bersama tim Polres telah mengunjungi speedboat untuk memeriksa aktivitas paslon dan mengingatkan bahaya saat pengisian bahan bakar.
Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ketua DPW PPP Maluku Utara Mubin A Wahid dalam insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
"Innalillahi wainna ilaihiraji'un, tentunya kami keluarga besar PPP sangat merasa kehilangan dan berduka. Beliau adalah kader terbaik dan sudah menunjukkan komitmen serta jati dirinya yang loyal terhadap PPP," kata Mardiono, dalam keterangannya.
1. Mubin akan diberikan penghargaan dari PPP

Mardiono menyebut, Mubin akan diberikan penghargaan sebagai pejuang sejati PPP. Sebab, Mubin telah berjasa terhadap partai berlambang Kabah. Mardiono juga meminta seluruh peserta konsolidasi organisasi untuk berdoa bersama atas wafatnya Mubin bersama rombongan lainnya.
"Karena beliau juga kader lama yang tak pernah henti dan terus mengabdi di PPP, jadi beliau layak diberikan penghargaan dari DPP menjadi bagian pejuang sejati," ujar Mardiono.
2. Kronologi speedboat yang ditumpangi rombongan Cagub Malut meledak

Insiden ledakan pada speedboat Bella 72 yang ditumpangi oleh rombongan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Benny Laos dan Sabrin Sehe, di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2024, sekitar pukul 14.05 WIT.
Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran hebat dan melahap seluruh bagian speedboat, yang saat itu tengah melakukan pengisian bahan bakar untuk perjalanan menuju Desa Kawalo dalam rangka kampanye.
Insiden ini mengakibatkan beberapa korban terluka dan dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat, termasuk Benny Laos yang mengalami patah kaki dan luka bakar serius.
Tim pemadam kebakaran bersama TNI-Polri dan warga sekitar berupaya memadamkan api dan mengevakuasi korban, namun beberapa orang masih terjebak di dalam speedboat yang terbakar.
3. Kronologi sebelum ledakan

Speedboat Bella 72 yang membawa rombongan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut No. Urut 4, Benny Laos dan Sabrin Sehe, berlabuh di Pelabuhan Bobong pada Sabtu siang.
Sesaat sebelum ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajudin, bersama tim Polres, mengunjungi speedboat untuk memeriksa aktivitas paslon dan mengingatkan bahaya yang dapat terjadi saat pengisian bahan bakar. Dalam pengecekan tersebut, mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset masih dalam keadaan menyala, meskipun bahan bakar sedang diisi.
Setelah berbincang selama sekitar 10 menit, Wakapolres dan rombongannya turun dari kapal. Selang lima menit setelah meninggalkan speedboat, ledakan terjadi, diikuti kobaran api yang langsung membakar seluruh kapal.