Massa KRP Gelar Demo Bela Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura

Timika, IDN Times - Sekelompok massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Papua (KRP) menggelar aksi demontrasi di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Selasa (20/9/2022).
Mereka menggelar aksi untuk menolak penetapan status tersangka terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
1. Aksi diikuti warga dari berbagai daerah di Papua

Koordinator aksi bernama Deda mengungkapkan, “aksi ini sebagai bentuk solidaritas mendukung Pak Lukas sebagai orang tua kami di Papua.”
Disebutkan, aksi tersebut diikuti warga dari beberapa daerah yang berkumpul di Taman Imbi, Jayapura.
“Aksi ini murni untuk Pak Lukas, apabila ada aksi di luar konteks demo damai maka itu adalah penyusup,” tegas Deda.
Sebelumnya KPK telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi senilai Rp1 miliar. Penetapan tersangka itu berdasarkan surat KPK RI nomor B/536/dik.00/23/09/2022 tanggal 5 September 2022. Lukas juga dicekal keluar negeri selama 6 bulan.
2. Polresta Jayapura kerahkan 2 ribu personel gabungan untuk amankan demo

Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor Dean Mackbon mengatakan, pihaknya menerjunkan personel gabungan TNI Polri sebanyak 2 ribu orang, untuk mengantisipasi dan mengamankan jalannya aksi demonstrasi damai "Save Gubernur Lukas Enembe".
Victor menjelaskan, pihak keamanan tidak melarang adanya aksi demontrasi massa oleh KRP, namun yang dilarang adalah menggelar long march.
Sebab, kata mantan Kapolres Mimika itu, aksi long march dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
3. Aparat jamin keamanan, warga diimbau tetap beraktivitas normal

Untuk tetap menjaga stabilitas keamanan, petugas menyekat sejumlah ruas jalan untuk mencegah berkumpulnya massa.
“Prinsipnya kami tidak melarang dan kami juga membangun komunikasi, kita tetap berikan pengamanan,” ucapnya.
Kapolresta juga mengimbau masyarakat Jayapura dan sekitarnya agar tetap beraktivitas dengan normal, karena aparat keamanan TNI-Polri menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Jayapura.
"Mereka bisa membatasi kegiatan tersebut, karena jangan sampai mengganggu aktivitas atau kegiatan orang lain yang ada di Kota Jayapura,” ungkap Victor.