Melihat Elektabilitas Tokoh Non-Parpol dalam Survei Capres 2024
.jpg)
Jakarta, IDN Times - Sejumlah tokoh partai politik kini memulai 'curi start' dengan memperkenalkan diri kepada masyarakat menjelang Pilpres 2024. Mereka memperkenalkan diri melalui media iklan berupa baliho.
Nama-nama tersebut umumnya mereka yang belum banyak dikenal masyarakat luas, tak seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang memang selalu berada di peringkat teratas di setiap hasil survei elektabilitas tokoh yang digadang-gadang bakal maju Pilpres 2024.
Mereka adalah Ketua DPP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Namun, bagaimana dengan sejumlah tokoh non-partai yang juga masuk dalam jajaran kabinet menteri Presiden Joko "Widodo" Jokowi seperti Sri Mulyani, Mahfud MD, Erick Thohir, Tito Karnavian, yang juga kerap kali muncul dalam survei. Ada juga, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Kendati, nama-nama tokoh non-parpol itu elektabilitas dan popularitasnya sangat minim dari hasil survei yang ada belakangan ini.
1. New Indonesia Research & Consulting

Hasil survei New Indonesia Research & Consulting memunculkan sejumlah nama capres dari non-parpol. Survei ini dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 responden, yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019, dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut urutan hasil survei elektabilitas capres hasil survei New Indonesia:
- Moeldoko 1,2 persen
- Mahfud Md 1 persen.
2. Survei Indostrategic

Dalam survei Indostrategic, nama-nama tokoh non-partai politik ini berada di urutan bawah. Survei ini dilakukan pada 23 Maret-1 Juni 2021 dengan 2.400 responden di 34 provinsi.
Survei dilakukan menggunakan metode multi-stage random. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2 persen.
Hasil survei Indostragic ini menempatkan Gatot Nurmantyo di posisi pertama untuk capres non-parpol. Namun, Mahfud MD tak muncul dalam survei kali ini.
Berikut hasil survei nama-nama non-parpol selengkapnya:
- Gatot Nurmantyo: 1,8 persen
- Erick Thohir: 1,0 persen
- Sri Mulyani: 0,4 persen
- Tito karnavian: 0,3 persen.
3. Puspoll Indonesia

Puspoll Indonesia juga melakukan survei selama 20-29 April 2021 dengan 1.600 responden. Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 2,45 persen.
Dalam survei ini tak muncul Sri Mulyani dan Tito Karnavian. Penilaian daftar nama ini berdasarkan figur potensial dari kalangan profesional. Mereka antara lain:
- Erick Thohir (popularitas 47,90 persen, kesukaan 40,30 persen, elektabilitas 1,20 persen).
- Mahfud MD (popularitas 60,80 persen, kesukaan 50,10 persen, elektabilitas 1,80 persen).
- Susi Pusjiastuti (popularitas 6 persen, kesukaan 50 persen, elektabilitas 1,20 persen).
- Gatot Nurmantyo (popularitas 46,40 persen, kesukaan 40,60 persen, elektabilitas 2,10 persen).
4. Survei Akar Rumput

Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) bersama perkumpulan kader bangsa juga melakukan survei elektabilitas Capres 2024. Survei ini dilakukan pada 26 April-8 Mei 2021 melalui wawancara telepon dengan 1.200 responden. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
Ada sejumlah nama dari kalangan non-parpol yang masuk dalam survei. Mereka antara lain:
- Erick Thohir: 0,41 persen
- Said Aqil Siradj: 0,41 persen
- Tito Karnavian: 0,33 persen.
5. Indikator Politik

Survei yang dilakukan Indikator Politik menggunakan wawancara telepon pada 13-17 April 2021 dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak.
Survei ini menggunakan metode simple random sampling di 34 provinsi, tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,9 persen.
Berikut nama tokoh non-parpol yang masuk dalam survei:
- Gatot Nurmantyo: 0,9 persen
- Mahfud MD: 0,6 persen
- Erick Thohir: 0,6 persen
- Tito Karnavian: 0,5 persen.
Bila mereka maju sebagai kandidat capres pada Pilpres 2024, kamu bakal pilih siapa?