Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkes akan Panggil RSCM Buntut Banyak Pasien Anak Cuci Darah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin launching ILP di Puskesmas Tebet, Selasa, (6/8/2024). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Menteri Kesehatan akan memanggil RSCM terkait lonjakan pasien anak cuci darah akibat gagal ginjal.
  • Kementerian Kesehatan fokus preventif dengan melakukan screening di puskesmas untuk mendeteksi gula darah tinggi pada anak-anak.
  •  

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, akan memanggil Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) buntut ramainya pasien anak yang melakukan cuci darah di rumah sakit tersebut akibat gagal ginjal.

"Saya akan panggil teman-teman dari RSCM, yang saya dengar sementara ini berbeda dengan gagal ginjal yang sebelumnya," ujar Menkes di Puskesmas Tebet, di Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).

1. Gagal ginjal bukan penyakit dadakan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin launching ILP di Puskesmas Tebet, Selasa, (6/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Budi mengatakan, gagal ginjal bukan penyakit yang datang secara tiba-tiba sehingga Kementerian kesehatan fokus preventif dengan melakukan screening di puskesmas.

"Sekarang screening sudah masif dilakukan, dulu kan fokusnya mengobati orang sakit, sekarang fokusnya menjaga orang tetap sehat," katanya.

2. Gula darah tinggi pada anak kemungkinan diabetes tipe 2

ilustrasi alat pengukur kadar gula darah (unsplash.com/@kateredfern)

Budi mengatakan, sebanyak 60 juta orang sudah melakukan screening sehingga terlihat gula darah tinggi, termasuk anak-anak. Kondisi ini tidak ditemukan sebelum puskesmas aktif melakukan screening.

"Sekarang baru ketahuan saja, jadi kalau gula darah tinggi pada anak kemungkinan dia kena diabetes tipe 2. Nah itu harus treatment-nya beda, itu yang kita duga mungkin terjadi di RSCM. Mungkin dulu tidak tertangani karena gak tahu," katanya.

3. Kurangi asupan gula

ilustrasi gula merah (freepik.com/freepik)

Dengan begitu, lanjut Menkes, kasus cuci darah di RSCM tidak secara tiba-tiba melonjak, tetapi karena tidak terdeteksi sejak dini.

"Menurut saya lebih baik ketahuan, yang penting adalah orangnya ketahuan dan bisa treatment lebih cepat dan ini yang akan saya omong sama RSCM. Jadi teman-teman tolong didik masyarakat, minumnya jangan kebanyakan manis-manis, jangan kebanyakan gula. Gula itu bisa kena stroke, bisa kena jantung, kena ginjal, kena mata, jadi kurangi konsumsi gula ya," imbaunya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us