Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menko Budi: Presiden Sudah Jelas Minta Aksi Premanisme Ditindak

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan. (Dokumentasi Kemenko Polkam)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo meminta penegakan hukum terhadap aksi premanisme
  • Kepolisian turun tangan di lokasi aksi premanisme, termasuk Subang dan Karawang

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengatakan, pemerintah tidak akan kalah melawan aksi premanisme. Hal itu sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar hukum ditegakan ketika berhadapan dengan aksi premanisme. Bahkan, Prabowo disebut telah mengumpulkan semua instansi penegak hukum. 

"Arahannya jelas negara harus hadir dan bisa melindungi rakyatnya. Hukum harus ditegakan. Tidak boleh ragu-ragu, harus ditindak kalau ada perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang viral," ujar Budi di Jakarta, Jumat (2/5/2025). 

Ia menambahkan, pihak kepolisian sudah mulai turun tangan ke sejumlah lokasi di mana muncul aksi premanisme hingga berdampak pada terhambatnya investasi yang masuk. Dua lokasi yang sudah diterjunkan pihak kepolisian, yaitu Subang dan Karawang. 

"Beberapa tempat yang lain juga sudah diambil. Minta tolong dimonitor terus saja. Sampaikan ke aparat, mana yang bekerja serius dan tidak," katanya. 

1. Menko Budi sebut perlu diambil langkah terhadap preman yang ancam gubernur

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Terpilih, Dedi Mulyadi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara ketika ditanyakan soal adanya ancaman yang disampaikan oleh Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshall atau Hercules terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Menko Budi menyebut proses hukum harus berjalan. 

"Ya, itu harus dilakukan langkah (hukum). Prosesnya harus berjalan, bila terbukti ada (ancaman), ya (proses hukum) harus jalan," kata purnawirawan jenderal di Polri itu. 

Ia kembali mengulangi pernyataan Presiden Prabowo di mana negara harus tegas dan hadir untuk melindungi rakyatnya. "Termasuk hukum harus ditegakan," ucap dia.

2. Dedi Mulyadi tak ambil pusing soal ancaman dari ormas GRIB Jaya

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Adapun Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku tidak ambil pusing menanggapi kritik hingga ancaman terkait dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas). Hal tersebut dikatakan Dedi merespons ultimatum yang disampaikan juru bicara Ketua Umum GRIB Jaya Hercules, Razman Arif Nasution. Ia hanya fokus menjaga agar investasi asing bisa tetap masuk ke Tanah Air.

"Kita ini pemerintah menjalankan tugas untuk menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa bekerja dan rakyat bisa sejahtera," ujar Dedi di Bandung, 29 April 2025. 

Dedi mengatakan, akan selalu memberikan rasa aman kepada masyarakat Jawa Barat dan para investor. Ia mengaku tidak takut terhadap ancaman apa pun.

"Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapa pun," ujarnya. 

3. Dedi Mulyadi hanya akan mendengar kritik yang baik bagi warga Jabar

Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dedi mengatakan, tidak gentar terhadap ancaman yang pernah disampaikan oleh kuasa hukum ormas GRIB Jaya.

"Saya akan mendengar kritik siapa pun, kalau itu bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat," ujar Gubernur dari Partai Gerindra tersebut. 

Ormas GRIB Jaya merespons negatif terhadap kebijakan Pemprov Jabar yang ingin membentuk satgas pemberantasan premanisme. Menurut Hercules, kebijakan tersebut menunjukkan Dedi Mulyadi melupakan begitu saja jasa ormas yang mendukungnya maju sebagai seorang gubernur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Jujuk Ernawati
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us