Menko PMK Doakan Gus Ipul Bisa Kembali Jadi Mensos di Kabinet Prabowo

- Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy mendoakan agar Mensos Gus Ipul kembali terpilih masuk kabinet Prabowo-Gibran.
- Muhadjir juga berharap kepemimpinan Gus Ipul membawa berkah dan membuat Kemensos lebih baik.
- Gus Ipul memuji kepemimpinan Muhadjir dan mengaku banyak belajar darinya saat Muhadjir menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mendoakan agar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kembali terpilih masuk jajaran kabinet di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat menggelar serah terima jabatan (sertijab) kepada Gus Ipul di Kantor Kemensos, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
"Mudah-mudahan kita doakan beliau berlanjut memimpin Kemensos pada periode yang berikutnya," kata Muhadjir.
1. Muhadjir harap Gus Ipul bisa fokus kinerja Kemensos

Dalam sambutannya, Muhadjir juga mendoakan Gus Ipul agar kepemimpinannya sebagai Mensos membawa berkah tersendiri.
"Mudah-mudahan semuanya mendapatkan berkah dengan kepemimpinan Gus Ipul yang sekarang masih menjabat Wali Kota di Pasuruan. Mudah-mudahan bisa segera fokus untuk menyiapkan Kemensos yang lebih baik," tuturnya.
2. Menko PMK harap kepemimpinan Gus Ipul membawa Kemensos jadi riang gembira

Selain itu, Gus Ipul diharapkan mampu memimpin Kemensos dengan riang gembira dan tulis ikhlas.
"Tentu saja beliau, Gus Ipul banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat Kemensos kerja lebih keras dan riang gembira, tidak banyak ketegangan. Yang penting karena Kemensos harus dipimpin orang yang penuh kesungguhan yang diurus adalah orang miskin dan orang susah. Karena itu kalau suasana jadi susah juga gak bagus jadi kita bikin lebih riang gembira," beber Muhadjir.
3. Gus Ipul puji kepemimpinan Muhadjir

Sementara dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul memuji kepemimpinan Muhadjir selama jadi Menko PMK.
Ia mengaku sudah lama mengenal Muhadjir. Keduanya pun sering berdiskusi.
"Pak Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy. Di samping teman beliau ini juga guru saya. Saya banyak belajar pada beliau saat beliau menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, sementara saya waktu itu wakil gubernur. Saya sering berdiskusi dengan beliau, dan banyak sekali yang saya coba terapkan dalam proses pengambilan keputusan di tingkat provinsi," ucapnya.