Mensos Sebut Sudah Hampir 10 Ribu Murid Sekolah Rakyat Terdata

- Sekolah rakyat siap dilaksanakan di 100 titik
- Setiap rombongan belajar (rombel) berisi 25 murid
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan, saat ini sudah hampir 10 ribu murid sekolah rakyat yang terdata. Apabila tahap kedua sudah bergulir, maka diharapkan jumlahnya bisa mencapai 20 ribu.
Hal tersebut disampaikan Gus Ipul dalam Rapat Terbatas bersama Presiden di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.
"Ya, diusahakan sekuat tenaga sampai Juli itu kapasitasnya berapa. Yang jelas sekarang sudah hampir 10 ribu. Kalau memungkinkan nanti berarti 20 ribu,” ujar Gus Ipul dikutip dari siaran pers, Selasa (24/6/2025).
Kemensos juga menggelar pelatihan bagi 52 kepala sekolah dan selanjutnya sebanyak 47 kepala sekolah akan menyusul mengikutinya.
"Juli akan ada 47 lagi. Gurunya nanti sendiri, ada juga tapi pelaksanaannya di daerah masing-masing," ujar dia.
1. Sekolah rakyat siap dilaksanakan di 100 titik

Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga melaporkan tentang sekolah rakyat yang siap dilaksanakan di 100 titik untuk tahap pertama. Kapasitasnya mencapai lebih dari 9.700 murid.
"Tahap pertama akan dimulai pada 14 Juli 2025 dengan agenda masa orientasi selama 2-3 bulan sebelum memasuki masa pembelajaran penuh," kata Gus Ipul.
Jumlah yang sama juga disipakan untuk tahap dua dengan menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk memanfaatkan gedung-gedung balai latihan kerja.
"Kalau memungkinkan akan digabung sekalian sehingga kapasitas siswa bisa lebih dari 20 ribu,” ujar dia.
2. Berisi 25 murid

Nantinya, kata Gus Ipul, setiap rombongan belajar (rombel) di sekolah rakyat akan berisi 25 orang murid.
Jumlah rombel setiap sekolahnya akan disesuaikan dengan kapasitas masing-masing, mulai dari satu hingga empat rombel.
3. Minta Prabowo beri pembekalan kepala sekolah dan guru

Gus Ipul juga meminta Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru sekolah rakyat.
"Insyaallah nanti pada saatnya kami akan memohon kesediaan Bapak Presiden untuk memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan para guru," ujar Gus Ipul.