Menteri Iftitah: SBY Siap Bantu Prabowo Tanpa Harus Ada Jabatan

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Demokrat, Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan makna pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Iftitah menyampaikan, SBY akan membantu dan mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo meskipun tidak terlibat langsung dalam jabatan tertentu. Dia juga mengaku telah mendengar langsung dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
"Saya bisa pastikan berdasarkan yang saya dengar dari Pak SBY, beliau menyampaikan beliau akan sangat membantu pemerintahan Pak Prabowo, tetapi tidak harus menjabat dalam posisi tertentu," kata Iftitah yang juga merupakan orang dekat SBY itu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
1. SBY sediakan waktu dan pikiran untuk Prabowo

Menteri Transmigrasi itu mengungkapkan, SBY telah menyediakan waktu dan pikirannya demi membantu pemerintahan Presiden Prabowo selama lima tahun ke depan.
Tak hanya itu, Iftitah menyebut, SBY juga siap membantu pemerintahan yang akan datang tanpa harus mendapatkan jabatan tertentu, termasuk sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Beliau menyediakan waktu tenaga pikiran untuk membantu untuk mensukseskan pemerintahan Pak Prabowo, tanpa harus menjabat apapun di pemerintaha," kata dia.
2. Makna jamuan nasi goreng

Dalam pertemuan itu, SBY juta menjamu Prabowo dengan menu nasi goreng. Iftitah mengungkapkan makan jamuan tersebut menandakan SBY sangat menyambut baik tamu-tamu yang datang ke Cikeas, termasuk mantan Menteri Pertahanan itu.
"Gini, kalau saya melihat kalau beliau menyiapkan nasi goreng itu artinya beliau sangat wellcome kepada tamu yang datang," kata dia.
3. Prabowo dan SBY bahas pembentukan Lembaga Investasi

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan pertemuan Prabowo dengan SBY untuk membahas tentang pembentukan lembaga investasi.
"Pak Prabowo melakukan pertemuan dengan Pak SBY antara lain membicarakan tentang pembentukan juga investasi yang akan dibentuk," kata Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Dasco menjelaskan, SBY telah memiliki pengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun. Kedua tokoh juga saling bertukar pikiran untuk membangun republik ini selama lima tahun mendatang.
"Karena Pak SBY itu berpengalaman memimpin Republik Indonesia ini 10 tahun, tentunya sebagai kawan dan sahabat ya itu biasa bertukar pikiran," tutur dia.