Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Misteri Kematian Gajah Tanpa Kepala Akan Diselidiki Tim Khusus

Gajah Sumatra liar ditemukan mati tanpa kepala (IDN Times/Humas Polres Timur)

Aceh Timur, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku pembunuhan Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) yang ditemukan mati di Aceh.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor Gajah Sumatra ditemukan mati di sekitar area Afdeling V PT Bumi Flora, Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, pada Minggu (11/7/2021).

Saat ditemukan, gajah berjenis kelamin jantan berusia lebih kurang 12 tahun (sebelumnya disebutkan 15 tahun) itu dalam kondisi tidak berkepala.

1. Ditemukan belalai tanpa gading dekat TKP

Gajah Sumatra liar ditemukan mati tanpa kepala (IDN Times/Humas Polres Timur)

Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar temuan kematian gajah, tim tidak menemukan benda tajam alat yang digunakan sebagai penyebab kematian satwa tersebut. Meski begitu, tim menemukan belalai gajah berjarak kurang lebih 10 meter dari lokasi bangkai gajah berada.

"Belalai yang ditemukan diduga satwa memiliki gading hal ini berdasarkan analisa hasil potongan yang menipis pada bagian ujungnya atau mengikuti arah posisi gading," imbuh Agus pada Selasa (13/7/2021).

2. Ditemukan dua bungkus racun di lambung gajah

Gajah Sumatra liar ditemukan mati tanpa kepala (IDN Times/Humas Polres Timur)

Usai dilakukan nekropsi terhadap gajah jantan, kata Agus, ditemukan adanya kejanggalan. Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis, dugaan sementara bahwa kematian gajah liar akibat benda asing yang diduga racun ditemukan di dalam saluran cerna.

"Terdapat benda asing yaitu berupa 2 (dua) bungkus plastik yang diduga racun di dalam lambung gajah," kata Agus.

3. Polisi telah periksa lima orang saksi

Gajah Sumatra liar ditemukan mati tanpa kepala (IDN Times/Humas Polres Timur)

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Widiantoro mengatakan, usai penemuan bangkai gajah tersebut, pihaknya telah memeriksa sejumlah warga sebagai saksi.

"Polres Aceh Timur sudah memeriksa lima saksi untuk diambil keteranganya serta membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap satwa yang dilindungi tersebut," kata Eko, pada Selasa (13/7/2021).

4. Tim khusus yang dibentuk akan bekerja sama dengan BKSDA Aceh

Gajah Sumatra liar ditemukan mati tanpa kepala (IDN Times/Humas Polres Timur)

Eko menyampaikan, tim khusus akan dibentuk, nantinya dipimpin langsung kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Aceh Timur.

Guna mengungkap pelaku pembunuhan satwa dilindungi tersebut, pihaknya juga menggandeng Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, terutama dalam bidang nekropsi. "Karena BKSDA yang berkompeten pada bidang --nekropsi-- ini sehingga nanti akan dijadikan alat bukti dalam penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.

Kuat dugaan gajah tersebut mati karena perburuan. Ini diindikasikan karena pertama dipenggalnya kepala gajah dan kedua, kemungkinan besar dimanfaatkan gadingnya.

"Polres Aceh Timur berkomitmen secara kuat untuk bisa mengungkap pelaku perburuan satwa liar termasuk gajah dan akan memproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Eko.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Muhammad Saifullah
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us