Teddy Bantah Isu Prabowo Akan Ganti Kapolri dan Menkes

- Teddy membantah isu Prabowo akan ganti Kapolri dan Menkes
- Bantah Prabowo dan Menkes bahas reshuffle, fokus pada isu kesehatan nasional
- Istana sebut reshuffle bisa saja terjadi, tapi prerogatif Presiden
- Pernyataan reshuffle berasal dari Prabowo, bukan spekulasi orang luar
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, membantah Presiden Prabowo Subianto akan mengganti Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kapolri. Menurutnya, Listyo juga baru menghadap Prabowo untuk menyampaikan laporan bulanan.
"Kemarin baru saja menghadap Pak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti biasanya," ujar Teddy kepada jurnalis, Rabu (4/6/2025).
Teddy mengatakan, Listyo juga akan ikut mendampingi Presiden Prabowo kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025).
"Besok, Pak Kapolri akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung," ucap dia.
1. Bantah Prabowo dan Menkes bahas reshuffle

Selain itu, Teddy juga membantah Prabowo memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pada Selasa (3/6/2025), untuk membahas reshuffle.
"Dalam pertemuan Presiden dengan Menkes pada Selasa kemarin, kita hanya membicarakan sejumlah isu kesehatan nasional," kata Teddy.
Menurutnya, salah satu yang dibahas mengenai penambahan jumlah dokter di Indonesia. Sebab, Indonesia masih kekurangan dokter, baik itu dokter umum maupun spesialis.
Terkait dengan kontroversi pernyataan Menkes yang menyebut ukuran celana lebih dari 34 cepat menghadap Allah SWT, Teddy mengaku sudah membahasnya.
"Terkait pernyataan Pak Menkes yang ramai dibahas di media sosial, saya sudah membicarakan langsung dengan Pak Menkes sebelumnya," ujar Teddy.
2. Istana sebut reshuffle bisa saja terjadi

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, reshuffle Kabinet Merah Putih bisa saja terjadi. Namun, dia tidak tahu kemungkinan itu kapan terjadi.
"Apakah akan ada? Ya reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi. Tapi kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden," ujar Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
3. Pernyataan reshuffle berasal dari Prabowo

Hasan mengatakan, sepanjang tidak ada pernyataan dari Presiden Prabowo Subianto terkait reshuffle, maka tidak ada pergantian personel di Kabinet Merah Putih.
"Sepanjang tidak diumumkan oleh Presiden, tidak disampaikan langsung oleh Presiden. Karena yang berhak menyampaikan ini kan hanya Presiden. Orang yang di luar kan nebak-nebak saja, melakukan spekulasi saja," kata dia.