Pameran Lukisan Yos Suprapto Diberedel, Pratikno: Tanya Pak Menbud
- Menteri Koordinator PMK belum mendapatkan laporan tentang pembatalan pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta.
- Pratikno meminta awak media untuk menanyakan polemik tersebut kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengaku belum mendapatkan laporan tentang isu batalnya pameran tunggal seni rupa karya Yos Suprapto berjudul 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.
Pratikno pun meminta awak media agar menanyakan polemik tersebut kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
"Aduh, tanya ke Pak Menteri Kebudayaan," ujar Pratikno di Gedung Kemenko PMK, Senin (23/12/2024).
1. Pratikno belum dapatkan laporan

Pratikno mengatakan, saat ini dirinya masih fokus pada penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Dia juga belum mendapatkan laporan tentang pembungkaman pameran lukisan Yos Suprapto tersebut.
"Ya harus pelajari dulu. Ini masih ngurusi bencana terus urusannya. Saya belum baca (laporan), segera saya lihat" ujar dia.
2. Fadli Zon bantah beredel pameran lukisan Yos

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, membantah adanya pemberedelan dalam batalnya pameran tunggal seni rupa karya Yos Suprapto tersebut.
"Tidak ada, tidak ada pembungkaman, tidak ada beredel. Kita mendukung kebebasan berekspresi," ujar Fadli Zon.
Fadli mengatakan, pemerintah mendukung dan tidak mengekang kebebasan ekspresi, tetapi jangan sampai kebebasan tersebut melampaui batas.
"Kita mendukung kebebasan berekspresi. Tapi tadi itu, kan ada dong misalnya temanya soal pangan, tetapi ada yang menginjak orang, dianggap penggunaan budaya tertentu, dan tidak senonoh. Tadi itu kan ada batasnya," kata dia.
3. Pameran tunggal Yos dibatalkan

Diberitakan, pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertema 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional Indonesia (Galnas), Jakarta, batal. Padahal, pameran itu seharusnya dibuka pada Jumat (20/12/2024).
Yos membenarkan pembatalan pembukaan pamerannya di Galeri Nasional.
"Betul," ujar Yos kepada IDN Times, Jumat (20/12/2024).
Ia juga menegaskan, tidak ingin berurusan lagi dengan Galeri Nasional. Menurut Yos, ada 30 lukisannya yang diturunkan oleh Galeri Nasional Indonesia.
“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata dia.