Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pandemik COVID-19 Belum Berakhir, Kemenkes Temukan 14 Varian Orthrus

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Meski pemerintah sudah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun pandemik COVID-19 belum berakhir.

Bahkan Kementerian Kesehatan mencatat ada konfirmasi 14 kasus varian Omicron sub varian baru, yakni CH.1.1 atau varian Orthrus di Indonesia.

“Kasus pertama dilaporkan pada 11 Oktober 2022, hingga saat ini tercatat ada 14 kasus varian Orthrus di Indonesia,” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril dalam siaran tertulis, Rabu (22/02/2023).

1. Sepuluh kasus berasal dari Jakarta

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Syahril menerangkan, dari konfirmasi 14 kasus, kasus pertama ditemukan pada bulan Oktober 2022. Sementara sepuluh kasus berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

"Sementara empat kasus lainnya berasal dari Provinsi Lampung, Riau, dan Jawa Barat," imbuhnya.

2. Orthrus ini masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM)

Ilustrasi markas WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Pada tatanan global, Orthrus dilaporkan pertama kali di India pada Juli 2022. Hingga 18 Januari sudah dilaporkan lebih dari 12 ribu kasus di 66 negara, dengan kasus terbanyak di Inggris, Denmark, Singapura, dan Selandia Baru.

"Orthrus saat ini masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebagai salah satu garis keturunan dari varian BA 2.75. Artinya, varian ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang memicu risiko di masa mendatang," katanya.

3. Kemenkes pantau varian baru

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril dalam konpers perkembangan COVID-19, Kamis (10/11/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Syahril menegaskan, Kementerian Kesehatan juga terus memantau varian Orthrus ini, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Meskipun sampai saat ini belum menyebabkan kenaikan kasus. Kendati demikian, kami akan terus lakukan pemantauan,” tegas Syahril.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Dini Suciatiningrum
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us