Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Bekasi Siapkan 2 Barak Militer untuk Didik Siswa Bermasalah

Ilustrasi barak di resimen Chandradimuka Akademi TNI. (Dokumentasi Akademi TNI)
Ilustrasi barak di resimen Chandradimuka Akademi TNI. (Dokumentasi Akademi TNI)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Bekasi akan menerapkan program Gubernur Jawa Barat untuk mendisiplinkan siswa bermasalah ke barak TNI.
  • Wali Kota Bekasi Tri Adhianto telah menyiapkan dua lokasi, yaitu markas TNI Batalyon 202 dan Batalyon Armed.
  • Program ini bertujuan memberikan pendidikan tentang wawasan kebangsaan dan disiplin kepada siswa bermasalah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dipastikan bakal menerapkan program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akan memasukkan siswa bermasalah ke barak TNI untuk didisiplinkan. 

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dirinya telah meminta Kesbangpol untuk memahami secara detail program pola asuh untuk para siswa bermasalah tersebut. 

"Hari ini saya minta Kesbangpol untuk mempelajari, bagaimana nanti pola asuhnya, karena tentu kesiapan terkait dengan asrama anak-anak itu, kemudian dan lain sebagainya tentu perlu kita persiapkan secara matang," katanya kepada jurnalis, Jumat (2/5/2025).

1. Ada dua lokasi di Kota Bekasi

Ilustrasi prajurit TNI (tniad.mil.id)
Ilustrasi prajurit TNI (tniad.mil.id)

Tri menjelaskan, dirinya sudah mengincar dua tempat untuk mendidik para siswa bermasalah. Kedua tempat tersebut yakni markas TNI yang berada di Kota Bekasi. 

"Kalau di Bekasi ini sebetulnya juga ada beberapa tempat yang bisa dilakukan. Ada di Batalyon 202 dan juga ada Batalyon Armed," jelas Tri.

Dia juga mengatakan, selain mendisiplinkan siswa bermasalah, program itu juga dinilai penting karena dapat memberikan para siswa tentang wawasan kebangsaan. 

"Ini kebijakan Pak Gubernur untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada anak-anak agar mereka kembali memiliki spirit kebangsaan, disiplin, dan kemampuan berinteraksi yang baik," jelas Tri.

2. Pemkot berencana membangun sekolah taruna

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. (IDN Times/Imam Faishal)
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. (IDN Times/Imam Faishal)

Tri menambahkan, sebelum adanya program siswa bermasalah masuk ke barak militer, Pemerintah Kota Bekasi sudah berencana membangun sekolah berbasis taruna. 

"Karena sebetulnya sejalan dengan konsep bagaimana hari ini kota Bekasi akan membangun sekolah unggulan berbasis taruna," tambah Tri.

3. Sudah ada puluhan siswa yang masuk barak militer

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (IDN Times/Amir Faisol)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai menerapkan program sekolah 'militer' untuk siswa yang dianggap bermasalah atau nakal. Di Kabupaten Purwakarta sudah ada 39 siswa. Sedangkan di Kota Bandung ada 30 siswa yang akan melaksanakan sekolah di Rindam III Siliwangi.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, siswa yang menjalani pendidikan di barak militer merupakan peserta didik yang sudah mengarah pada tindakan kriminal. Selain itu, siswa juga dititipkan karena orang tuanya sudah tidak sanggup untuk mendidik anak tersebut.

"Yang diserahkan itu adalah siswa yang oleh orang tuanya di rumahnya tidak mampu lagi untuk mendidik," kata Dedi Mulyadi di Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us