Pemprov DKI Siaga Hadapi Panas Ekstrem, Fokus Keselamatan Warga

- Mitigasi cepat dan terukur di seluruh sektor
- Imbauan gaya hidup aman saat cuaca panas
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajaran untuk menghadapi cuaca panas ekstrem yang melanda Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10/2025) mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sementara itu, pada 14 Oktober 2025, sejumlah wilayah di Jakarta mengalami suhu yang lebih tinggi, yakni berkisar antara 34 hingga 37 derajat Celsius.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal November akibat gerak semu matahari serta penguatan Monsun Australia.
1. Mitigasi cepat dan terukur di seluruh sektor

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah fokus memastikan kesehatan dan keselamatan warga tetap terjaga di tengah cuaca ekstrem.
“Kami memahami situasi ini tidak mudah bagi masyarakat. Karena itu, saya telah meminta jajaran terkait untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini,” ujar Gubernur Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/10/2025), dilansir Jakarta.go.id.
2. Imbauan gaya hidup aman saat cuaca panas

Pemprov DKI Jakarta turut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kedisiplinan dalam melindungi diri menghadapi cuaca panas ekstrem.
Warga diminta menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00–16.00 WIB, menggunakan topi, payung, kacamata hitam, dan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan.
Kemudian, perbanyak minum air putih, hindari aktivitas fisik berat, dan lindungi anak-anak serta lansia dari paparan panas berlebih.
Gubernur juga mengingatkan agar warga memanfaatkan ruang publik yang lebih sejuk dan menjaga kebersihan udara dengan mengurangi emisi kendaraan.
“Kita perlu disiplin menjaga diri, cukup minum air, kurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, dan manfaatkan ruang publik yang lebih sejuk bila perlu. Pemerintah akan terus hadir memastikan layanan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, tetap berjalan optimal,” ujar dia.
3. Langkah strategis lintas dinas

Pemprov DKI Jakarta juga telah merancang berbagai langkah strategis lintas dinas guna meminimalkan dampak dari cuaca panas ekstrem.
Antara lain BPBD DKI bekerja sama dengan BMKG memperluas operasi modifikasi cuaca, Dinas Kesehatan menyiapkan layanan darurat untuk menangani kasus dehidrasi, heatstroke, ISPA, serta menggelar edukasi publik agar warga menjaga asupan cairan dan membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00-14.00 WIB.
Petugas kesehatan juga melakukan pemantauan dan distribusi air minum bagi kelompok rentan. Kemudian, Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup melakukan penyemprotan water mist dan penanaman pohon untuk menurunkan suhu mikro, dan Dinas Pendidikan mengatur ulang aktivitas luar ruangan di sekolah.
Selain itu, Pemprov juga menggandeng komunitas dan perusahaan air minum untuk menyediakan akses air di ruang publik.
Warga diminta terus mengikuti informasi resmi dari BMKG serta melaporkan keadaan darurat melalui layanan 112. Informasi tambahan dapat diakses lewat aplikasi JAKI, jakarta.go.id atau akun resmi @DKIJakarta.