Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penggagas Bike To Work: Pedestrian Bisa Ubah Kebiasaan Warga

(Di masa pandemi COVID-19 kesadaraan masyarakat akan pentingnya olahraga meningkat tajam salah satunya dengan bersepeda untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina tubuh) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Penggagas Bike To Work Toto Sugito berharap pembangunan pedestrian dan jalur sepeda yang digagas Pemprov DKI Jakarta, dapat mengubah kebiasaan warga dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Toto mengatakan, Jakarta harusnya bisa meniru Bogota yang kini sukses mengubah kebiasaan warganya, yang semula menggunakan kendaraan pribadi, kini beralih untuk berjalan kaki dan menggunakan sepeda dalam beraktivitas.

1. Pedestrian yang luas dan jalur sepeda yang memadai, membuat warga Bogota beralih menggunakan kendaraan pribadi

Toto Sugito dalam acara Ngobrol Seru : Ramai-ramai bersepeda di era pandemik COVID-19 by IDN Times (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pedestrian yang luas dan jalur sepeda yang memadai di Bogota, mengubah kebiasaan warga tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi.

“Wali kota nya berhasil mengubah Bogota jadi kota nyaman di dunia, karena konsisten walaupun tidak mudah,” kata Toto dalam webinar Ramai-Ramai Bersepeda di Era Pandemik COVID-19 yang diselenggarakan IDN Times, Rabu (17/6) sore.

2. Warga lebih memilih berjalan kaki karena pedestrian yang luas

(Di tengah pandemi COVID-19, warga tetap berolah raga di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin meskipun hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) ditiadakan) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Toto menuturkan, dengan kondisi jalur kendaraan yang sempit karena pembangunan pedestrian dan jalur sepeda, membuat warga enggan beraktivitas menggunakan kendaraan pribadinya lagi.

“Seperti sekarang yang dilakukan Pemprov DKI membuat pop up lajur sepeda. Itu yang dilakukan Bogota untuk mengkondisikan. Mau gak mau jalan kaki kalau dekat, lebih dua kilo naik sepeda atau busway,” ujar dia.

3. Psikologis warga bisa berubah karena tidak ada lagi kemacetan di jalan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan berkurangnya jumlah kendaraan bermotor di jalan, lanjut Toto, secara psikologis juga mampu meredam tingkat egois warga, karena kemacetan dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi.

“Itu bonusnya, karena sering sepeda bareng masyarakat lebih ramah dari sebelumnya yang egois, gak peduli, sejak saat itu masyarakat berubah,” tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Fitang Budhi Adhitia
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us