Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan di Leher

Bekasi, IDN Times - Perempuan berinisial WD (21) tahun ditemukan tewas di sebuah indekos, wilayah Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Minggu (27/4/2025) sore.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang menceritakan, peristiwa itu berawal saat pemilik indekos sedang membersihkan kamar. Saat itu, pemilik indekos dikejutkan dengan seorang perempuan yang sudah berlumuran darah.
"Pada saat akan membersihkan, ternyata dia (pemilik indekos) melihat seorang perempuan yang tertidur di kasur dalam keadaan berlumuran darah. Atas informasi tersebut, selanjutnya saksi atas nama DN yang melaporkan kejadian ke Posek Cikarang Barat," katanya kepada jurnalis, Senin (28/4/2025).
1. Barang bawaan korban hilang

Tri menyampaikan, korban sempat menyewa indekos tersebut bersama seorang laki-laki pada Sabtu (26/4/2025) malam, dengan durasi delapan jam. "Yang mana dari korban sendiri memasuki kos-kosan tersebut pada pukul sekitar 21.00 WIB. Yang mana check outnya selesai sampai dengan pukul 4 pagi," jelasnya.
Dari keterangan keluarga korban, WD meninggalkan rumah dengan membawa sepeda motor dan juga membawa dia buah handphone. "Untuk di dalam TKP sendiri, yang mana barang-barang tersebut tidak kami ketemukan pada saat kami lakukan pengecekan TKP," katanya.
2. Polisi temukan sayatan di leher korban

Tri menyampaikan, terdapat sejumlah luka benda tajam di tubuh korban. Bahkan, pergelangan tangan dan leher korban juga memiliki luka sayatan.
"Untuk kondisi jasad atau korban pada saat diketemukan dalam keadaan tertidur di kasur yang mana terdapat luka sayatan di bagian lengan, pergelangan tangan dan juga leher. Dan juga ada sedikit luka di bagian belakang," jelasnya.
"Untuk dugaan sementara adalah pembunuhan," lanjutnya.
3. Periksa tiga saksi

Saat ini, jenazah korban juga telah dibawa ke RS Polri untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi untuk menangkap pelaku pembunuhan.
"Untuk saat ini kami sudah memeriksa kurang lebih tiga orang saksi. Yang mana saksi ini akan terus bertambah sesuai dengan nanti pengembangan hasil di lapangan," ungkap Tri.