PKS Bantah Anies Baswedan Terlibat Politik Identitas

Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) membantah Anies Baswedan terlibat dalam politik identitas dalam Pilkada 2017. Hal itu dia sampaikan saat ditanya mengenai dugaan politik identitas menyeret nama Anies Baswedan.
Sebagai informasi, pada Pilkada DKI 2017 lalu, Anies kerap kali dikaitkan dengan politik identitas pada setiap kampanyenya. Salah satunya yakni spanduk bertuliskan Al Maidah ayat 51 yang terbentang di tempat kampanye Anies Baswedan di Setiabudi pada April 2017 lalu.
“Siapa yang pertama kali ngomong tentang Al Maidah 51? Coba ada engga (Anies ngomong)? Muncul engga? Pak Anies? Bukan. Kenapa kemudian diarahkan ke Pak Anies? Jadi kita harus fair juga ya dengan fakta ini,” kata HNW di MPR, Minggu (5/2/2023).
1. PKS bantah Anies ikut politik identitas

HNW menegaskan Anies tidak pernah menyuarakan politik identitas. Justru, menurutnya, Anies sangat mendukung keberagaman karena pada Pilpres 2019 lalu mendukung capres dari komunitas nonmuslim.
“Jadi Pak Anies tidak pernah menyuarakan tentang politik identitas, bahkan beliau, yang pertama kali mendukung sebagai capres justru dari komunitas non-muslim,” ujarnya.
2. Hubungan Anies dengan kelompok agama sangat baik

HNW juga mengatakan bahwa hubungan Anies Baswedan dengan berbagai kelompok agama sangat baik. Menurutnya, Anies sangat menjunjung tinggi semboyan kebinnekaan.
“Pak Anies 5 tahun jadi gubernur sangat terukur, hubungan beliau dengan umat beragama sangat baik, identitas beliau adalah keindonesiaan, itulah identitas Pak Anies,” tuturnya.
3. PKS tegaskan dukung Anies

PKS sebelumnya sudah mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
“PKS sudah menegaskan secara awal bahwa Pak Anies Baswedan adalah calon dari PKS. Identitas kami sudah jelas. Beliau orang Indonesia, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan orang yang sangat dihormati dalam konteks pluralitas dan diterima masyarakat yang beragam,” tutur HNW.